Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Paradigma Sampah Hanya untuk Dibuang Harus Ditinggalkan

Faustinus Nua
18/2/2021 11:46
Paradigma Sampah Hanya untuk Dibuang Harus Ditinggalkan
Pengangkutan sampah di Depo Cemara milik Desa Sanur Kaja(MI/Rosmery C Sihombing)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) tengah melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021. Kali ini Ditjen PSLB3 mengusung tema Sampah sebagai Bahan Baku Ekonomi.

Direktur Jenderal (Dirjen) PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati mengungkapkan bahwa tema tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, Ditjen PSLB3 mengusung tema yang berkaitan dengan masyarakat, kampanye dan lain-lain.

Baca juga: KONI Pastikan PON Papua Pertandingkan 37 Cabang Olahraga

"Tapi kali ini kita mengambil tema bagaimana sampah bisa dikelola lanjutannya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2).

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 sektor pengadaan air, pengelolaan sampah dan limbah menjadi sektor yang tetap tumbuh positif. Pengelolaan sampah merupakan bidang yang tahan banting dan terus memberi kontribusi positif.

Lantas, pihaknya ingin memperkuat posisi pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal itu pun sekaligus sebagai perwujudan dari salah satu prinsip pengelolaan sampah yaitu waste to resources.

"Berdasarkan laporan BPS, perekonomian Indonesia kuartal 3 tahun 2020 dari 17 lapangan usaha yang ada, 7 sektor masih tumbuh positif, di mana salah satunya adalah sektor pengadaan air, pengelolaan sampah dan limbah merupakan sektor yang tumbuh sangat tinggi," terangnya.

Lebih lanjut, Vivien mengatakan bahwa paradigma sampah hanya untuk dikumpul, angkut dan buang harus ditinggalkan. Dia mengajak semua pihak seperti Pemda, pelaku usaha atau indutri dan masyarakat untuk mulai memperkuat komitmen menjadikan sampah sebagai pendorong ekonomi.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Sampah Novrizal Tahar mengungkapkan bahwa terjadi lompatan paradigma terkait pengelolaan sampah, ehingga HPSN kali ini mengambil tema terkait ekonomi.

"Konteks sampah sebagai bahan baku ekonomi ini memang menjadi komitmen besar pemerintah Indonesia karena sebagaimana kita ketahui masa pandemi ini hampir semua sektor mengalami penurunan tapi yang nomor 17 (sampah) tetap tumbuh positif," jelasnya.

Hal itu menjadi basis untuk memotifasi semua pihak bahwa sampah memang sumber produktif. Sehingga bisa dijadikan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi.

Dengan demikian, semua pihak diajak untuk berkomitmen mendukung pengelolaan sampah. KLHK pun telah menggelar berbagai diskusi dan webinar HPSN 2021 terkait pengelolaan sampah untuk mendukung ekonomi Tanah Air. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya