Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Sandiaga Ajukan Dangdut Jadi Warisan Budaya Indonesia ke Unesco

Insi Nantika Jelita
18/2/2021 08:30
Sandiaga Ajukan Dangdut Jadi Warisan Budaya Indonesia ke Unesco
Musisi dangdut Rhoma Irama bersama Soneta beraksi saat tampil pada hari kedua Synchronize Fest 2018 di Gambir Expo, Kemayoran.(ANTARA FOTO/Zarqoni Maksum)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan musik dangdut ditetapkan menjadi warisan budaya Indonesia ke organisasi khusus PBB untuk pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan atau UNESCO. Kabar itu disampaikan dirinya usai menggelar rapat pimpinan (rapim) di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Rabu (17/2).

"Dangdut is the music of my country. Sekarang kita relaunching (luncurkan kembali) untuk memasukan dangdut sebagai bagian music heritage di UNESCO," ujar Sandiaga dalam keterangannya yang dikutip Kamis (18/2).

Usulan tersebut mendapat respons positif dari Direktorat Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia. Pihak Kemenlu, kata Sandiaga, bersemangat untuk menghidupkan kembali peluang dangdut sebagai warisan budaya Indonesia.

"Langsung saya terhubung dengan Bapak Rhoma Irama yang terkenal sebagai Raja Dangdut untuk memohon endorsement (dukungan) dari beliau. Danbeliau sangat mendukung rencana progres ini yang sempat tersendat sebelumnya," ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Bersamaan dengan restu dari Rhoma Irama, Kemenparekraf katanya juga mengundang Prof Winthrop dari Pittsburgh University sebagai profesor yang diketahui mendalami dunia musik dangdut.

"Jadi kalau Amerika punya Hollywood, Korea punya K-Pop, sudah saatnya Indonesia punya dangdut sebagai music of my country," ucap Sandiaga.

baca juga: Sandiaga Uno Puji Keberhasilan Banyuwangi

Kemenparekraf menyebut, dangdut merupakan musik yang membuka peluang kerja dan peluang usaha bagi begitu banyak insan musik dan pekerja seni di Indonesia. Kementerian itu mencatat ada 18 juta masyarakat Indonesia yang mengantungkan penghidupannya di sektor ekonomi kreatif, termasuk dangdut di dalamnya.

"Jika kita lihat penggemar dangdut yang jumlahnya sangat signifikan merupakan peluang, bukan hanya pasar, tapi juga peluang yang sangat potensial untuk menciptakan kegiatan-kegiatan usaha yang membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya," pungkas Sandiaga. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya