Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMERINTAH berkomitmen untuk memprioritaskan penggunaan alat kesehatan produksi dalam negeri dalam program vaksinasi nasional yang saat ini tengah berlangsung. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono.
''Pemerintah memberikan prioritas untuk produk dalam negeri dalam program vaksinasi nasional. Kita berupaya keras untuk memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri,'' kata Dante kepada Media Indonesia, Selasa (16/2).
Ia mengungkapkan, meskipun sebagian besar vaksin dalam program vaksinasi nasional saat ini merupakan produk impor, namun tetap memprioritaskan alat-alat kesehatan (alkes) mulai dari jarum suntik, kotak pengaman jarum dan alat pelindung diri (APD) yang digunakan saat proses vaksinasi merupakan produk dalam negeri.
Baca Juga: Perpres 14/2021 Izinkan Swasta Lakukan Vaksinasi Covid-19
Ia menegaskan, alkes yang diproduksi di dalam negeri telah memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar nasional maupun internasional. ''Karenanya, pemerintah memberikan prioritas produk dalam negeri karena kualitasnya juga sama dengan produksi impor,'' imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk mewujudkan kemandirian Indonesia dalam memproduksi vaksin. Saat ini, pengembangan vaksin dalam negeri yang bernama Vaksin Merah Putih tengah dilakukan oleh Lembaga Biomolekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), serta sejumlah perguruan tinggi negeri seperti Universitas Indonesia, Univeritas Airlangga, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Adapun Vaksin Merah Putih dikembangkan dalam berbagai platform, mulai dari subunit protein rekombinan, DNA, RNA, virus like particle, dan adenovirus. ''Saat ini, proses perkembangan penelitian setiap platform memiliki timeline yang berbeda-beda,'' ungkap Dante.
Untuk proses tercepat, ditargetkan Vaksin Merah Putih akan menjalani uji klinis tahap satu pada Kuartal IV 2021 yang dilakukan selama 8 bulan. ''Baru nanti saat Kuartal III/IV 2022, uji klinis diharapkan selesai. Pengembangan Vaksin Merah Putih ini memang masih membutuhkan waktu yang cukup panjang,'' katanya.
Dalam hal ini, pemerintah juga terus berupaya untuk menggaet perusahaan farmasi agar mau dan mampu memproduksi vaksin dalam negeri.
''Kegiatan vaksinasi nasional ini belum bisa kita tentukan proses imunitas yang terjadi. Nah, nanti apabila dibutuhkan revaksinasi lagi pada individu yang sudah divaksin dari yang kita dapat secara impor, maka diharapkan Vaksin Merah Putih pada 2022 mampu memberikan kontribusi kemandirian dalam program vaksinasi nasional,'' pungkasnya. (Ata/Ifa/S2-25)
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved