Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Difabel Penjaga Barongsai

Humaniora
12/2/2021 10:30
Difabel Penjaga Barongsai
Sandi Ironi melatih anak-anak memainkan barongsai.(Dok MetroTV)

HUJAN lebat membasahi bumi Magelang. Membuat Sandi Ironi, 46, mengingat kembali memori tahun 1965 saat ia bersama teman-temanya melakukan pentas Barongsai terakhir sebelum seluruh tradisi Tionghoa dilarang pementasanya. Alasannya suhu politik yang memanas saat itu.

Sandi beruntung meski seluruh tradisi dan budaya Tionghoa dilarang ia berada di keluarga yang memang menjaga tradisi saat itu. Sehingga dia berkesempatan masih bisa mempelajari warisan leluhurnya.

“Saya sejak umur lima tahun sudah diajarkan membuat barongsai oleh kakek saya. Selain itu seluruh tradisi Tionghoa saya selalu ikuti walaupun hanya dalam lingkup keluarga,” ungkap ayah dari empat anak tersebut.

Baca juga: Kemenag Tiadakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasionalhttps://mediaindonesia.com/humaniora/384286/kemenag-tiadakan-ujian-akhir-madrasah-berstandar-nasional
 
Memasuki era reformasi seluruh kesenian Tionghoa kembali diperbolehkan untuk dipentaskan termasuk Barongsai. Sandi pun semakin aktif dalam berbagai kegiatan tradisi dan budaya Tionghoa di kota Magelang.

Ia aktif melatih barongsai dan liong pada anak-anak hingga dewasa.  Meski dia harus kehilangan satu kakinya akibat penyakit penyumbatan darah, tak mengurangi semangatnya terus mempertahankan dan mengenalkan budaya leluhurnya.

“Kata dokter saya divonis kardiovaskuler, satu kaki harus diamputasi karena saluran darah tersumbat. Namun pasca operasi saya harus tetap bisa melatih karena saya ingin terus mengenalkan Barongsai dan budaya lainnya terutama kepada generasi muda,” ungkapnya kembali.
 
Sandi Ironi menjadi saksi bagaimana perjalanan tradisi Barongsai etnis Tionghoa tiga jaman yang saat ini masih bertahan di tengah berkurangnya minat anak muda terhadap budayanya.

Simak kisahnya dalam program Melihat Indonesia spesial Imlek berjudul Ironi Sang Barongsai Minggu 14 Februari 2021 pukul 08.30 WIB di Metro TV.(RO/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya