Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penerima Vaksinasi yang Positif Dipastikan bukan dari Virus Vaksin

Insi Nantika Jelita
26/1/2021 21:35
Penerima Vaksinasi yang Positif Dipastikan bukan dari Virus Vaksin
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

AHLI Patologi Klinis yang juga merupakan Juru Bicara Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dr.Tonang Dwi Ardyanto memastikan penerima vaksinasi covid-19 yang terpapar penyakit menular itu bukan dari vaksin yang diterima tersebut.

"Jadi penerima vaksin yang misalkan beberapa hari dia positif covid-19, tentu itu bukan dari vaksin tersebut. Karena virus dalam vaksin itu sudah mati," ungkap Tonang dalam webinar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN), Selasa (26/1).

Tonang beranggapan, penerima vaksin yang terjangkit covid-19 itu dikatakan sudah terpapar virus tersebut menjelang penerimaan suntikan. Dia mengatakan, gejala covid-19 baru muncul pada hari kelima.

Baca juga: Afrika Desak Negara Kaya Jangan Timbun Vaksin

"Pada saat masuk virusnya, lalu antibodi belum tinggi usai divaksin beberapa hari, maka hal itu dapat menimbulkan gejala covid-19. Proteksi antobodi vaksin belum kuat sebelum 12 hari pertama," jelas Tonang.

Dia menjelaskan, antibodi akan meningkat pada 12 hari pertama disuntikan vaksin Sinovac. Lalu pada hari ke-14 antibodi seseorang akan kuat dengan penyuntikan kedua vaksin tersebut.

Namun, lanjut Tonang, setelah antibodi seseorang akan kembali menyusut. Dia mengatakan, sampai saat ini penelitian masih berlanjut soal penguatan antibodi vaksin diperlukan suntikan ketiga atau tidak.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Sleman Sri Purnomo positif covis-19 usai beberapa hari disuntik vaksin Sinovac. Ia diketahui disuntik vaksin pada 14 Januari, lalu selang beberapa tepatnya pada 20 Januari, Sri dinyatakan terjangkit penyakit menular itu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya