Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Selain Sinovac, Pemerintah akan Datangkan Vaksin Pifzer & Moderna

Putra Ananda
26/1/2021 13:55
Selain Sinovac, Pemerintah akan Datangkan Vaksin Pifzer & Moderna
Menlu Retno Marsudi(ANTARA FOTO/Aditya)

SELAIN vaksin Sinovac asal Tiongkok, dalam jangka pendek, pemerintah juga akan menghadirkan empat varian vaksin covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan lain.

Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi menjelaskan saat ini pemerintah terus melakukan pembicaraan dengan pihak Pfizer dan Moderna agar bisa mengamankan akses pasokan kedua vaksin tersebut.

"Kehadiran Pfizer dan Moderna ke Tanah Air merupakan bentuk pendekatan diplomasi vaksin jangka pendek. Pemerintah juga akan mengamankan pasokan vaksin AstraZeneca dan Novavax," ujar Retno saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR yang berlangsung di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (26/1).

Selain menghadirkan empat vaksin tersebut, Retno juga menjelaskan dalam pendekatan jangka panjang Indonesia terus menjalin kerja sama multilateral penerima COVAX Facility yang dikelola oleh WHO, GAVI, dan CEPI. Dalam kerja sama multilateral tersebut, bersama dengan 92 negara lain yang tergabung sebagai negara penghasilan rendah dan menengah Indonesia berhak mendapatkan fasilitas vaksin gratis dari COVAX-AMC.

"Kita akan menerima vaksin gratis sebesar 3 hingga 20% jumlah penduduk, masih terus dibahas di Jenewa," ujarnya.

Baca juga: Moderna Klaim Vaksinnya Bisa Lindungi Korona Varian Baru

Retno menjelaskan, upaya pemerintah dalam melakukan diplomasi vaksin secara bilateral dan multilateral diyakini akan memenuhi kebutuhan jumlah vaksin di Indonesia. Akses kesetaraan vaksin bagi semua negara berkembang seperti Indonesia merupakan prioritas yang harus disegerakan.

"Untuk WNI kita yang ada di luar negeri, kita telah melakukan pendekatan kepada pemerintah negara setempat. Kebijakan akan ikut dari negara setempat dan kita sudah melakukan pendekatan agar masyarakat kita di sana dapat diperhatikan," ungkapnya.

Vaksin Pfizer dinilai sebagai salah satu yang memiliki nilai kemanjuran hingga mencapai hampir 95%. Vaksin ini juga sudah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA). Pemerintah Indonesia tengah melakukan finalisasi kontrak dengan Pfizer agar bisa melengkapi kontrak menjadi 329 juta dosis.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya