Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Palang Merah Indonesia (PMI) membangun dua gudang logistik di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), senin (25/1). Pengaturan distribusi bantuan dan logistik bencana gempa Sulbar PMI akan dipusatkan di dua gudang tersebut. Pelayanan dan distribusi bantuan menjadi prioritas PMI dalam penanganan bencana tersebut.
Sebanyak 6 relawan Tim Logistik PMI Pusat dikerahkan dalam respons bencana gempa Sulbar. Bersama dengan relawan lokal, Tim Logistik menyiapkan gudang darurat. Staf Logistik PMI Pusat Ilham Husnul menerangkan, pendirian gudang tersebut untuk menunjang operasi penanganan bencana di Sulbar.
Baca juga: Uhamka Terjunkan Tim Medis ke Sulbar
Gudang berkapasitas 240 meter persegi itu, lanjut Ilham, berfungsi sebagai penyimpanan bantuan dan logistik agar terjaga kondisinya. Pendampingan sistem logistik juga dilakukan Tim Logistik kepada relawan lokal.
"Kami turunkan empat personel bangun mobile Storage unit. Satu relawan mendampingi di Mamuju dan satunya di Majene," terang Ilham dalam keterangan resmi, Senin (25/1).
Distribusi logistik di Sulbar disebut belum merata. Selain karena hambatan medan, kondisi itu juga karena sejumlah dokumen penting masyarakat sebagai syarat penerima bantuan pemerintah lenyap. Berdasarkan hasil pendataan cepat (Rapid Assessment) PMI, sejumlah kebutuhan yang mendesak yakni air bersih dan makanan, bantuan kesehatan, kelengkapan rumah tangga berupa selimut dan tenda.
Hingga 24 Januari, PMI telah menyalurkan 200 perlengkapan keluarga, 200 selimut, 11.000 Pakaian, 51.500 masker kain dan medis, dan 500 terpaulin. Di sisi lain, PMI melengkapi relawannya dengan alat pelindung diri agar terhindar dari bahaya penularan covid-19. Dalam hal ini, PMI mengirimkan 1.000 pelindung wajah, 500 sarung tangan karet, penyanitasi tangan serta 100 baju hazmat.
Pada sektor pelayanan, PMI telah mendistribusikan 200.900 liter air, melakukan 44 program dukungan psikososial, tujuh pemulihan hubungan keluarga, 647 layanan kesehatan, serta 39 pelayanan ambulans dan pertolongan pertama.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang wilayah Sulbar, Kamis (14/1/2021), sekitar pukul 14.35 WITA. Data BMKG, gempa ini berpusat pada jarak 4 kilometer arah barat laut Kabupaten Majene, Sulbar, pada kedalaman 10 kilometer. Sebanyak 20.448 jiwa terdampak, sejumlah 9.905 jiwa mengungsi, 1.002 luka-luka, dan 84 orang meninggal.
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan sosial, Garrya Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Banyan Group
Program 20.000 rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia (PMI) akan menyasar daerah-daerah yang menjadi kantong PMI.
Seluruh barang bantuan dengan berat 7 ton dan senilai Rp800 juta ini telah disiapkan dari Gudang Regional PMI di Banten dan akan diberangkatkan bersama dengan bantuan dari Pemerintah Indonesia.
selama bulan Ramadhan PMI sering menghadapi tantangan dalam menjaga ketersediaan stok darah.
Topik diskusi ini sangat penting dan menarik sebagai suatu wadah untuk terus digali dan ditumbuhkembangkan.
Para Pelaku Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Asosiasi P3MI merasa keberatan dengan salah satu pasal di RUU Perlindungan PMI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved