Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) telah turun ke lapangan untuk menyelidiki penyebab banjir di Kalimantan Selatan. Rusdi mengatakan tim telah turun dan sementara disimpulkan penyebab banjir adalah tingginya curah hujan.
"Bareskrim sudah turun tim, ternyata memang kenapa banjirnya itu karena memang faktor curah hujan saat itu sangat tinggi dari BMKG di sana," kata Rusdi, ketika dihubungi, Jumat (22/1).
Selain itu, Rusdi mengatakan Bareskrim juga telah mengecek ke Syahbandar atau kepala pelabuhan setempat. Diketahui, pada saat itu gelombang laut pasang mencapai dua setengah meter.
"Memang pada saat itu tinggi gelombang sangat tinggi antara dua sampai dua setengah meter sehingga itu berpengaruh terhadap arus balik ke daratan. Ini sementara hasil turun lapangan dari Bareskrim," kata Rusdi.
Lebih lanjut, Rusdi mengatakan sejauh ini pihaknya belum memutuskan langkah selanjutnya terkait banjir tersebut, seperti memeriksa dinas terkait. Ia mengatakan pihaknya masih mengumpulkan sejumlah informasi untuk menentukan penyebab banjir itu.
"Belum ada tindakan lain," kata Rusdi.
Baca juga : Dua Kecamatan Laporkan Kerusakan Pascagempa Sulawesi Utara
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan mencatat jumlah warga terdampak bencana banjir yang melanda 11 kabupaten/kota di wilayah tersebut mencapai hampir 500 ribu jiwa.
Jumlah tersebut kemungkinan terus bertambah menyusul kondisi banjir masih terjadi di beberapa daerah. Hingga Kamis (21/1) banjir masih merendami sebagian wilayah Kalsel terutama bagian hilir DAS seperti Kalteng Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala dan Kota Banjarmasin. Pusdalops BPBD Kalsel mencatat jumlah warga terdampak bencana banjir terus bertambah.
Jumlah warga terdampak bencana banjir terus bertambah, meski banjir di bagian hulu sudah surut," tutur Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat.
Tercatat ada 139.535 keluarga atau 483.324 jiwa warga terdampak bencana banjir di 11 kabupaten/kota. Hampir 100 ribu rumah warga atau tepatnya 99.361 rumah terendam banjir dan sebagian mengalami kerusakan.
Ada 60.957 warga masih mengungsi karena rumah-rumah mereka masih terendam banjir.
BPBD Kalsel juga mencatat ada 20 orang warga tewas dan enam orang lainnya hilang akibat banjir. Korban tewas terbanyak berasal dari Kabupaten Tanah Laut enam orang dan Hulu Sungai Tengah delapan orang. (OL-2))
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meniadakan layanan angkutan kapal menuju Kepulauan Seribu pada Selasa, 1 Juli 2025 karena terdapat risiko gelombang tinggi.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved