Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
GURU masih banyak menghadapi persoalan krusial untuk berperan dalam mewujudkan masyarakat pembelajar yang unggul dan berakhlak mulia. Diperlukan tata kelola pendidikan yang tepat dan akurat agar kompetensi guru bisa ditingkatkan secara nyata.
Demikian benang merah dalam diskusi daring bertema Polemik guru honorer dan tata kelola pendidikan nasional, yang digelar Forum Diskusi Denpasar, kemarin. Hadir di acara itu Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosidi, guru besar Surya University Yohannes Surya, Rektor Universitas Negeri Gorontalo Eduart Wolok, dan Direktur eksekutif Sekolah Sukma bangsa ah-mad baedowi, serta butet manurung sebagai aktivis pendidikan.
“Visi bidang pendidikan yang di-canangkan pemerintah untuk membentuk masyarakat yang berdaya saing, berkarakter, dan berakhlak mulia, memerlukan keterlibatan guru yang berkualitas untuk mewujudkannya,” kata Wakil Ketua MPR-RI, Lestari moerdijat, saat membuka diskusi.
Menurut Lestari, bila kita membebankan semua upaya untuk mewujudkan visi pendidikan itu kepada guru, harus menakar apakah saat ini sudah memiliki tata kelola pendidikan yang tepat untuk mencetak guru-guru yang berkualitas.
Hal senada dikemukakan Unifah Rosidi, mutu pendidikan yang belum memadai saat ini tidak bisa dibebankan tanggung jawabnya kepada guru semata karena untuk mewujudkan visi pendidikan nasional tersebut guru tidak bisa berdiri sendiri.
“Banyak faktor yang memengaruhi kualitas pendidikan saat ini, antara lain data yang tidak akurat terkait dengan jumlah guru yang ada,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok menyoroti problem yang dihadapi guru honorer di sejumlah daerah. Diakui eduart, ada ketidakadilan yang dialami para guru honorer di banyak daerah. Dengan tugas dan fungsi yang sama, ujarnya, penghargaan terhadap guru honorer jauh di bawah guru yang berstatus ASN.
Adapun menurut ahmad baedowi, untuk mengakhiri keruwetan dalam pengelolaan guru di Tanah air, upaya yang harus segera dilakukan ialah merevisi UU aparatur Sipil Negara, UU Otonomi Daerah, dan UU Sistem Pendidikan Nasional, yang saat ini sejumlah UU tersebut ikut menjadi bagian yang mengatur tata kelola guru di Tanah air. (Bay/H-1)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
THE principal’s role is not a career promotion from teaching, but a fundamentally different responsibility requiring leadership of the whole system (Michael Fullan, 2014).
PULUHAN ribu guru dan penjaga rumah ibadah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kaltim (Kaltim) pada Rabu (25/6).
Lewat proyek Peta Virtual Wisata Kota Semarang, guru Ayu Kusumadiyastuti ubah pembelajaran teks deskriptif jadi teknologi petualangan.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
PEMERINTAH telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
Satriwan menekankan bahwa Permendikdasmen 7/2025 ini secara egaliter memberikan kesempatan yang sama untuk membuat guru dapat menjadi kepala sekolah.
Program ini akan menyasar guru berusia 50-55 tahun dan akan mendapatkan keistimewaan karena pengalaman mengajar mereka yang sudah lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved