Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLITEKNIK STIA LAN menggandeng Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam meningkatkan sumber daya perpustakaan di kampus tersebut.
“Kolaborasi dengan Perpusnas dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan bersama,” ujar Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN), Reni Suzana, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam perjanjian kerja sama (PKS) antara Perpusnas dengan Politeknik STIA LAN Jakarta.
Penandatanganan PKS itu dilakukan Sekretaris Utama Perpusnas Woro Titi Haryanti dengan Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Nurliah Nurdin di STIA LAN. Penandatangan PKS itu merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang disepakati Perpusnas dengan LAN pada Desember 2020.
Setelah penandatanganan itu, kata dia, program kerja sama yang potensial bisa segera dilaksanakan.
“Selain menindaklanjuti kerja sama, banyak program di Perpusnas yang bisa kita contoh, diadaptasi, dan sebagainya. Di Perpusnas ada iPusnas, kemudian juga referensinya, banyak sekali yang saya kenal ternyata program-program di Perpusnas ini sangat banyak yang kita bisa memanfaatkan, kerja samakan, kita kopi, kita adaptasi, dan sebagainya,” katanya.
Reni berharap, kerja sama melahirkan kegiatan yang banyak memberikan manfaat bagi seluruh pihak, baik mahasiswa, dosen, maupun masyarakat sekitar.
Baca juga : Pertemuan Virtual Tuntut Teknologi Kualitas Audio Terbaik
Sekretaris Utama Perpusnas Woro Titi Haryanti mengatakan, kerja sama itu meliputi pemanfaatan keanggotaan Perpusnas, pemanfaatan koleksi elektronik, seperti iPusnas, jurnal elektronik e-Resources, dan laman Khastara, pertukaran data dan informasi/koleksi, pengembangan sumber daya manusia di setiap instansi, serta pengembangan dalam bidang layanan perpustakaan.
Selain itu, STIA LAN diajak bergabung dengan repositori perpustakaan seluruh Indonesia, Indonesia OneSearch (IOS).
“Mudah-mudahan sudah menjadi bagian dari pada anggota IOS dan itu sangat amat bermanfaat untuk perguruan tinggi. Itu politeknik juga termasuk di dalamnya, karena apa? Sudah sekitar 10 juta record yang terdaftar. Delapan juta kalau tidak salah itu unique record, berarti delapan juta tidak sama, yang dua juta sama record-nya. Bisa dalam bentuk metadata-nya, juga bisa dalam bentuk abstrak, tapi kadang juga dalam buku full text,” katanya.
Ia juga mengajak pegawai di STIA LAN menjadi fungsional pustakawan. Apalagi saat ini, para pegawai diarahkan menjadi pejabat fungsional. Perpusnas akan memfasilitasi pendidikan dan pelatihan pustakawan.
Terkait dengan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang diusung Perpusnas, STIA LAN diharapkan bisa mendukung hal tersebut melalui karya tulis. Program tersebut memberdayakan perpustakaan sebagai tempat belajar dan berketerampilan untuk masyarakat pedesaan demi meningkatkan kualitas sosial dan ekonomi.
“Nah ini juga tugas teman-teman di perguruan tinggi untuk menulis buku yang bisa dibaca oleh teman masyarakat di pedesaan. Jadi mungkin terapan, bahasanya populer, dan ini kita perlukan. Siapa lagi kalau bukan bapak dan ibu yang membantu kami untuk menciptakan tulisan-tulisan tersebut,” kata Woro Titi. (Ant/OL-7)
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved