Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Lapan Temukan Sampah Antariksa di Pantai Kalimantan Tengah

Suryani Wandari Putri Pertiwi
09/1/2021 16:10
Lapan Temukan Sampah Antariksa di Pantai Kalimantan Tengah
Temuan sampah antariksa di Kalimantan Tengah.(Instagram)

LEMBAGA Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menerima laporan adanya benda buatan yang menjadi objek sampah antariksa ditemukan di pantai selatan Kalimantan Tengah pada 4 Januari 2021.

Dilansir dari instagram resmi milik Lapan, Tanggal 8 Januari 2021 Tim LAPAN datang bersama Tim Evakuasi lainnya untuk mengidentifikasi ke lokasi sampah antariksa berada dan mengidentifikasinya. Hasilnya objek sampah antariksa tersebut merupakan bagian Payload Fairing (pelindung muatan) dari roket Long March/CZ-8 yang diluncurkan pada 22 Desember 2020.

"Pihak CNSA juga sudah mengkonfirmasikan bahwa objek tersebut adalah Payload Fairing dari Roket Long March/CZ-8. Roket tersebut diluncurkan dari lokasi Wenchang Space Launch Center (WSC), Hainan, Republik Rakyat Tiongkok pada 22 Desember 2020," tulis Lapan dalam caption fotonya.

Fairing tersebut dilepaskan ketika akan melepas muatan, yaitu satelit, saat roket meluncur di atas perairan barat laut Kalimantan pada ketinggian sekitar 100-150km menjelang memasuki ruang antariksa, dan diperkirakan jatuh di Selat Karimata.

Payload Fairing terbuat dari sejenis plastik yang diperkuat, sehingga bisa terapung dilaut. Benda tersebut memiliki diameter 3-5 meter. Di salah satu sisinya tergambar bendera Republik Rakyat Tiongkok serta logo China National Space Agency (CNSA) yang tampak sedikit terbakar. Segmen Payload Fairing tersebut masih tampak berwarna putih dengan sedikit bekas terbakar di beberapa bagian.

"Karena kecepatan jatuh relatif rendah, bagian yang terbakar minim. Selain itu, karena objek terbuat dari material dengan kerapatan rendah (low density) bagian fairing tersebut terbawa arus laut menuju Selat Karimata dan Laut Jawa. Objek kemudian terdampar di pantai selatan Kalimantan Tengah, tempat dimana ditemukannya sekarang," tulis Lapan.

Dari hasil identifikasi dan konfirmasi dari pihak CNSA, dapat dipastikan objek sampah antariksa tersebut sama sekali tidak berbahaya karena tidak mengandung racun serta radiasi. Identifikasi lengkap oleh Tim LAPAN bersama Tim Evakuasi lainnya serta konfirmasi dari CNSA tersebut mengoreksi hasil analisis sebelumnya yang menduga objek tersebut sebagai badan roket CZ-3B. Analisis terbaru mengungkapkan objek tersebut adalah fairing atau pelindung muatan roket CZ-8.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya