Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto mengatakan bahwa vaksin bukan solusi tunggal untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Vaksin hanya salah satu solusi penanganan pandemi.
"Vaksin ini bukan solusi tunggal. Kami di Satgas menyatakan bahwa vaksin bukan obat yang mematikan Covid-19. Siapapun yang mendapat vaksin bukan jadi kebal tapi menumbuhkan antibodi melawan Covid-19," ujarnya dalam webinar Vaksin Covid-19, Perubahan Perilaku dan Diseminasi Informasi, Jumat (8/1).
Baca juga: Edukasi yang Baik Menentukan Kesembuhan Pasien
Untuk itu, dia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Vaksinasi dan protokol kesehatan harus berjalan beriringan sehingga bisa terus menekan positify rate.
Dijelaskannya, pemerintah sejak awal sudah membangun komunikasi publik dengan pendekatan komunikasi risiko. Hal itu untuk menumbuhkan kesadaran publik termasuk mengenai manfaat vaksin.
"Publik ini turut berkontribusi dengan mengapalikasi apa yang dilakukan pemerintah. Vaksinasi harus kita terima secara prporsional," terangnya.
Oleh karena itu, dia berharap semua elemen masyrakat turut berkampanye terkait perubahan perilaku, pematuhan protokol dan kampanye vaksinasi.
Sementara itu, Irma Hadayana dari organisasi Lapor Covid-19 mengungkapkan bahwa hasil survei pihaknya menunjukan masih banyak masyarakat yang ragu-ragu dengan adanya vaksin. Survei yang dilakukan pada September 2020 itu mencatat 32% setuju bahwa vaksin memiliki efek samping dan 55% ragu-ragu.
"Ketika ditanya vaksin belum tentu dapat mencegah Covid-19, setuju 37%, yang rahu-ragu itu 41%," terangnya.
Ketika ditanya proses penyediaan vaksin masih panjang, yang sangat setuju 26%, setuju 40% dan agak setuju 15%. Kemudian, soal kesediaan menjadi relawan penerima vaksin 23% setuju, 27% ragu-ragu dan 32% tidak setuju. Begitu pula soal kesediaan menerima vaksin merah putih 35% setuju dan 37% ragu-ragu.
"Secara umum 69% ragu-ragu. Survei itu bulan September dan tentu saja ada bias, karena kami bekerja sama dengan bebrapa kampus. Ini terkait level of education," imbuhya.
Dia menambahkan bahwa keraguan masyarakat sangat berkaitan dengan transparansi informasi. Menurutnya, pemerintah tidak membuka semua informasi termasuk soal vaksin Sinovac yang saat ini belum final laporan uji klinisnya. (OL-6)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved