Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
DUA lokasi selatan Pulau Jawa berpotensi mengalami gempa dan bisa memicu tsunami. Hasil riset yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), dua lokasi tersebut berada di kawasan selatan Banten-Jawa Barat dan selatan Jawa Tengah-Jawa Timur.
Mengantisipasi temuan ilmiah yang sudah dipublikasikan di dalam jurnal internasional Nature, BNPB telah mendesain upaya mitigasi terintegrasi. Salah satu yaitu pembangunan greenbelt yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Sabuk hijau yang akan dibangun merupakan gugusan tanaman yang mengombinasikan dua jenis pohon, yaitu mangrove dan pohon palaka.
Mangrove ditanam di sisi menghadap ke laut dengan jenis pandanus atau jenis mangrove lain yang bisa tumbuh di substrat pasir. Tanaman ini berfungsi untuk mereduksi energi tsunami.
Adapun palaka, pohon yang termasuk tanaman keras, ini berfungsi sebagai lapisan pelindung di sisi belakang atau sisi darat.
Direktur Pemetaan dan Evakuasi Risiko Bencana BNPB Abdul Muhari menuturkan bahwa ketebalan dan formasi penanaman vegetasi itu akan diatur sedemikian rupa berbasis perhitungan ilmiah agar penetrasi tsunami tidak terlalu jauh ke arah darat dan dapat meminimalisasi korban dan kerusakan di daratan.
"Kegiatan penanaman ini diupayakan akan dimulai pada awal tahun dan berkoordinasi dengan pemda setempat," ujar Muhari dalam keterangan resmi, kemarin.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil riset itu, terdapat segmen yang berada di selatan Banten-Jawa Barat dengan potensi energi hingga magnitudo 8,8.
"Adapun, segmen Jateng-Jatim berpotensi memiliki energi magnitudo 8,9 yang jika terlepas secara bersamaan akan menghasilkan potensi energi setara magnitudo 9,1," ujarnya.
Berdasarkan data dari BNPB masih banyak kabupaten yang belum memiliki dokumen perencanaan penanggulangan bencana di antaranya Kajian Risiko Bencana.
Bencana alam
Terkait dengan kejadian bencana selama 2020, BNPB mencatat sejak 1 Januari hingga 28 Desember 2020 terjadi sebanyak 2.925 bencana alam di Indonesia. Sebagian besar dari bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Kepala BNPB Doni Monardo merinci, ada sebanyak 1.065 bencana banjir, 873 bencana puting beliung, 572 tanah longsor, serta kebakaran hutan dan lahan sebanyak 32 kejadian. Bencana lainnya yakni gelombang pasang dan abrasi sebanyak 36 kejadian, kekeringan (29), gempa bumi (16), dan erupsi gunung api (7). "Ada 370 korban jiwa, 39 orang hilang, 536 orang luka-luka, dan kerusakan dan infrastruktur lainnya," kata Doni, kemarin.
Di antara bencana tersebut, salah satu yang menarik perhatian yakni jumlah kasus kebakaran hutan sepanjang 2020 yang menurun drastis dibanding 2019. Menurut Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Basar Manullang penurunan terjadi di Jambi sebanyak 98%, Riau 83%, Sumatra Selatan 99%, Kalimantan Barat 59%, Kalimatan Selatan 97%, dan Kalimatan Tengah 79%.(H-1)
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), telah menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka di Kabupaten Poso
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved