Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga empat meter yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 26-27 Desember 2020.
Kepala Sub Bidang Analis dan Prediksi Meteorologi Maritim Rismanto Effendi mengatakan sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Aceh. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan 2-18 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya–Barat Laut dengan kecepatan 2-15 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan barat Aceh, Laut Maluku dan Perairan utara Papua Barat. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," ungkapnya dalam keterang resmi, Sabtu (26/12).
Kondisi tersebut berdampak pada peningkatan tinggi gelombang 2,5 -4,0 meter di perairan barat Kepulauam Mentawai, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Sementara, tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Nias, perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan dan Selat Sunda bagian barat dan selatan.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Ini Lokasinya
Kemudian, perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas - Sape bagian Selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT. Lalu, Laut Natuna utara, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Sulawesi bagian timur, perairan kepulauan Sitaro - Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan Bitung - Likupang, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua.
Kondisi tersebut dapat berisiko pada keselamatan pelayaran, sehingga BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Para nelayan pun diminta memperhatikan imbauan dengan perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, kapal Tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, Kapal Ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tukasnya.(OL-5)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 18 Agustus 2025.
Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved