Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Enam Universitas di Indonesia Raih Dana Penelitian Norwegia

Faustinus Nua
23/12/2020 08:33
Enam Universitas di Indonesia Raih Dana Penelitian Norwegia
Dana penelitian(Ilustrasi )

ENAM universitas di Indonesia dapat hibah pendanaan untuk berbagai proyek penelitian dan pengembangan kualitas pendidikan tinggi melalui program Norwegian Program for Capacity Development in Higher Education and Research for Development atau NORHED II 'Call for Proposals'.

Keenam universitas tersebut adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Nusa Cendana dan Universitas Bangka Belitung.

Dalam pernyataan tertulis Norwegian Agency for Development Cooperation (Norad) awal pekan ini, keenam universitas tercatat melakukan kolaborasi dengan universitas di Norwegia maupun di negara lainnya dalam berbagai sub-tema program.

Untuk sub-tema Perubahan Iklim dan Sumber Daya Alam, UGM, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Nusa Cendana dan Universitas Bangka Belitung berkolaborasi dengan Norwegian University of Science and Technology (NTNU) dalam proyek berjudul 'Citizens Participations in Resource Governance and Sustainable Transition'. Pendanaan yang berhasil didapat sebesar 20.000.000 NOK untuk 6 tahun.

Proyek berjudul Ecosystem-based Management of Coastal Marine Resources, yang merupakan kolaborasi antara The Arctic University of Norway (UIT), IPB (Indonesia), University of Cape Coast (Ghana) dan Nha Trang Univ (Vietnam), mendapatkan pendanaan berjumlah 18.132.720 NOK untuk jangka waktu 6 tahun.

Terakhir, untuk sub-tema Politik dan Tata Kelola Ekonomi, proyek 'Enhancing Lean Practices in Supply Chains: Digitalization' yang merupakan kerja sama ITB (Indonesia), University of Stavanger (Norwegia) dan University of Moratuwa (Sri Lanka) mampu mendapatkan kucuran dana sebesar 9.916.556 NOK untuk 3 tahun.

Norad, badan yang berada di bawah Kementerian Luar Negeri Norwegia, menyatakan pihaknya menerima sebanyak 199 proposal, dan 60 di antaranya akan didanai. Jumlah total yang diajukan adalah 3,1 miliar krona Norwegia (NOK), sedangkan total anggaran proposal yang akan didanai mencapai 1,1 miliar NOK.

Baca juga : Hapus Ruang Diskriminasi Perempuan

"Karena persaingan yang tinggi dan pendanaan yang terbatas, banyak proyek yang relevan dan berkualitas tinggi telah ditolak," ungkap Koordinator program NORHED Jeanette da Silva, Selasa (22/12).

Negara yang terlibat dalam jumlah proyek terbanyak adalah Uganda, Tanzania, Ethiopia dan Malawi. Di Asia, Nepal memiliki jumlah proyek tertinggi. Sementara untuk Amerika Latin, proyek terbanyak dimenangkan oleh Kolombia. Secara total, portofolio NORHED II mencakup 32 negara dan 100 lembaga mitra di Afrika, Asia dan Amerika Latin.

Mitra Norwegia termasuk 11 institusi pendidikan tinggi, dimana NTNU, Universitas Bergen (UiB), Universitas Oslo (UiO) dan Norwegian University of Life Sciences (NMBU) terlibat dalam jumlah tertinggi proyek.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia Todung Mulya Lubis mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan keenam universitas Indonesia meraih pendanaan dari program NORHED II.

KBRI Oslo pun berkomitmen mendukung penuh dan menjembatani terciptanya kerja sama antara universitas di Indonesia dengan institusi pendidikan tinggi di negara Norwegia maupun Islandia, dalam berbagai bentuk termasuk kolaborasi penelitian multi-universitas.

"Norwegia memiliki banyak jenis pendanaan untuk proyek penelitian yang bisa dimanfaatkan. Saya terus mendorong universitas-universitas di Indonesia untuk berkolaborasi dalam penelitian untuk pengembangan demi memperkuat kapasitas lembaga pendidikan tinggi, untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas lebih tinggi, penelitian yang lebih banyak dan berkualitas lebih tinggi, serta pendidikan tinggi yang lebih inklusif," tutupnya.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya