Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Hapus Ruang Diskriminasi Perempuan

Suryani Wandari Putri
23/12/2020 03:40
Hapus Ruang Diskriminasi Perempuan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga(ANTARA)

MESKI Indonesia telah lama lepas dari belenggu penjajahan, masih ada keprihatinan perempuan masih terjajah berbagai persepsi dan konstruksi sosial yang merugikan. Kemampuan dan potensi perempuan Indonesia masih tertutupi akibat kuatnya budaya patriarki. Itu menunjukkan kesetaraan gender belum tegak berdiri sehingga perempuan dianggap sebagai kelompok rentan.

“Perempuan dikategorikan sebagai kelompok rentan, bukan karena dirinya lemah, tetapi lebih kepada mengakarnya budaya patriarki yang mau posisikan peran utama perempuan ada di ranah domestik (urusan dapur dan anak) sehingga perempuan tidak mampu untuk mengambil peran aktif di ranah publik,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dalam acara Puncak Peringatan Hari Ibu Ke-92, kemarin.

Bintang mengatakan budaya patriarki yang menempatkan lelaki sebagai pemegang kuasa utama dan dominan dalam semua aspek  kehidupan membuat perempuan tidak dapat bergerak bebas dan sulit mengambil peran aktif di ranah publik.

Padahal jika dilihat dari jumlah populasinya, perempuan hampir setengah dari penduduk Indonesia, yakni perempuan berjumlah 49,8% dan laki-laki 50,2%.

Dengan angka tersebut, Bintang berpendapat perempuan harusnya mendapat kesempatan yang sama, yang juga menunjukkan bahwa sebenarnya perempuan merupakan sumber kekuatan dan dapat berperan dalam pembangunan bangsa. “Perempuan memiliki kualitas yang berharga dengan kelembutannya dan mampu menggerakkan hati banyak orang untuk bersama-sama mencapai perubahan,” ungkapnya.

Dalam perayaan Hari Ibu 2020 ini pun Menteri Bintang menegaskan untuk tidak boleh ada ruang bagi diskriminasi pada perempuan dalam bentuk apa pun di Indonesia. “Di negara yang mengedepankan kesatuan ini, tidak ada ruang bagi diskriminasi dalam bentuk apa pun,” kata Bintang seperti dikutip Youtube Kementerian PPPA.


Hebat

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa dirinya belajar banyak dari para perempuan hebat Indonesia. “Sama seperti hormat dan cinta saya kepada ibu saya, pada Hari Ibu tahun 2020 saya sengaja membuat acara talkshow ini karena saya mengaggumi kalian para ibu, perempuan peneliti perekayasa dan inovator Indonesia,” ungkap Bambang saat membuka acara talkshow bertajuk Peran Ibu Tingkatkan Riset dan Inovasi Indonesia, kemarin.

Bambang mengisahkan bahwa sejak berusia 7 tahun, dirinya hidup bersama sang ibu setelah ayahnya meninggal dunia. Dari situ dia belajar banyak perjuangan ibundanya yang mengemban banyak peran. Di bidang teknologi dan inovasi, lanjutnya, banyak perempuan hebat yang menjalankan lebih dari satu peran. Para peneliti, perekayasa, dan inovator perempuan selalu mengabdi dengan profesional tanpa  mengabaikan peran mereka di keluarga.

Terpisah, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ibu dan perempuan Indonesia yang telah ikut berperan serta dalam menangani pandemi. “Terima kasih atas jasa ibu yang tidak pernah lelah menjaga dan melindungi keluarga. Selamat Hari Ibu dan ingat selalu pesan ibu,” kata Doni di Jakarta, kemarin. (Van/Ant/H-3)
 


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya