Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kemendikbud Serius Kembangkan Vokasi Lewat Super Tax Deduction

Syarief Oebaidillah
22/12/2020 00:17
Kemendikbud Serius Kembangkan Vokasi Lewat Super Tax Deduction
Merteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim(MI/Susanto)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menegaskan Pemerintah sangat serius dalam pengembangan pendidikan vokasi. Salah satunya ditunjukkan dengan berbagai program yang mendukung link and match atau perkawinan massal antara pendidikan vokasi, jenja g SMK maupun Politeknik dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri DUDI).

Tujuan link and match menyelaraskan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri. yang dilakukan mulai dari penyusunan kurikulum dan sertifikasi kompetensi sesuai dengan standar Dudi. Kemudian memperbesar peran DUDI dalam pembelajaran melalui guru atau dosen, ahli dari kalangan industri dan riset terapan berbasis kebutuhan nyata dan seterusnya.

"Jadi sekarang sentral pusat dari pada kurikulum dan pengajaran harus berfokus pada industri, dan peran industri harus ditingkatkan untuk menjadi pemilik konten sekolah vokasi kita, " papar Nadiem pada Apresiasi Pendidikan Vokasi Kepada Dunia Usaha dan Dunia Industri Indonesia Vocational Outlook 2020 secara daring melalui Youtube, Senin, (21/12).

Ia menambahkan, untuk mendorong pengembangan pendidikan vokasi pemerintah telah mengeluarkan kebijakan super tax dèduction sebagai insentif perpajakan yang diberikan oleh pemerintah bagi industri yang terlibat dalam melaksanakan berbagai macam program pendidikan vokasi.

"Kebijakan ini bertujuan memperluas kesempatan pendidikan vokasi untuk melakukan kerjasama dengan banyak kalangan DUDI, " tukasnya.

Baca juga : Sertifikasi Kompetensi Permudah Akses Lapangan Kerja

Dalam kesempatan sama Dirjen Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan, merujuk amanat Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan berbagai program yang mendorong peningkatan pendidikan vokasi.

Salah satu upaya yang dilakukan dalam menyiapkan sumber daya manusia terampil melalui pendidikan vokasi adalah pengembangan kerja sama antara pendidikan vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang terus menerus dilakukan Kemendikbud melalui Ditjen Pendidikan Vokasi.

Pengembangan kerja sama melalui kemitraan terpadu tersebut dilakukan untuk menjamin keselarasan antara lulusan vokasi dengan pengguna lulusan, menjamin adanya pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan DUDI sehingga menjamin keterserapan para lulusan oleh DUDI. Dalam hal ini, baik lembaga pendidikan atau pelatihan maupun DUDI masing-masing menjalankan prakarsanya sehingga terbangun kemitraan yang kondusif, yang oleh Kemendikbud didorong melalui program utama “Link and Match”.

Melalui program “Link and Match”, DUDI dilibatkan dalam segala aspek penyelenggaraan pendidikan vokasi, mulai dari penyusunan kurikulum dan sertifikasi kompetensi sesuai standar DUDI, memperbesar peran DUDI dalam pembelajaran melalui guru atau dosen ahli dari DUDI dan riset terapan berbasis kebutuhan nyata di DUDI, dan seterusnya.

Menurut Wikan, super tax deduction diharapkan akan menjadi pendorong DUDI yang selama ini belum.cukup terlibat dalam perkembangan pendidikan vokasi, untuk turut terlibat dan memberikan kontribusinya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya