Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Membuka Isolasi Pulau Terluar Indonesia

Mediaindonesia.com
17/12/2020 08:00
Membuka Isolasi Pulau Terluar Indonesia
Aktifitas belajar Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) membahas penggunaan laptop di SMPN 2 Nanusa di Miangas, Sulut, Senin (26/10).(ROMMY PUJIANTO)

MIANGAS, sebuah pulau yang letaknya teramat jauh dari gugusan kepulauan Indonesia kini kian diperhatikan. Salah satu pulau terluar negeri ini makin terkoneksi dengan sambungan jaringan internet cepat.

Usaha untuk menghadirkan telekomunikasi dan internet yang memadai bagi masyarakat kepulauan memang tidaklah mudah. Sedikitnya ada 17 pulau yang terpisah oleh lautan dengan jarak yang tidak dekat.

Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama operator seluler telah menghadirkan jaringan ke wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) ini, sehingga keberadaan sinyal dan internet cepat semakin terwujud.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Talaud, Miangas, Sulawesi Utara, Royke Larinse, menyampaikan, sebetulnya internet sudah mulai tersambung sejak lama. Namun, kondisinya seringkali terganggu dan imbasnya koneksi stabil sulit didapat.

"Apalagi, pengguna ponsel kini makin banyak, jadi jaringan pun akan lebih terbatas dan lebih sering terganggu," ungkap Royke dalam tayangan Bakti (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) untuk Negeri di Metro TV, kemarin.

Menurut Royke, kapasitas bandwidth yang ada di Pulau Miangas harus ditambah. Saat ini, baru ada 42 bps yang harus dibagi ke beberapa pulau sekitar, seperti Pulau Kelongan, Beo, Essang. dan Melonguane sampai ke pulau paling timur. Hal ini tentu makin membuat koneksi internet di Miangas lebih sulit.

Padahal, akses internet memberikan manfaat bagi masyarakat yang hidup di kepulauan. Bahkan, koneksi internet mampu menjaga kedaulatan, membuka keterisolasian, dan juga memperkokoh NKRI.

"Saat ini sudah ada 26 tower telekomunikasi yang berdiri dan beroperasi mulai dari Pulau Karakelang hingga Miangas," kata dia.

Nakhoda Kapal Sabuk Nusantara 69, Bintan Panjaitan, menyampaikan, saat dirinya berlayar menjadi Nakhoda Kapal Perintis, tol laut buatan pemerintah telah memberikan sinyal 4G di Pulau Miangas. Bahkan, kata dia, di tengah laut saat cuaca sedang bagus dirinya juga masih bisa berselancar di internet mencari berita.

"Sinyal komunikasi ini memang amat membantu sekali, misalnya saat anak saya butuh uang kini langsung bisa saya kirim. Jaringan komunikasi ini memang amat penting bagi kehidupan kita apalagi saya berjauhan dengan keluarga. Ini sangat luar biasa maju," jelas dia.

Wakil Bupati Kepulauan Talaud, Mokrar Arunde Parapaga, menambahkan, infrastruktur jaringan telekomunikasi yang sudah terpasang di Pulau Miangas sekitar 70%.

"Tinggal beberapa wilayah saja, lainnya tinggal perbaikan, tower-nya sudah ada dan fasilitasnya sudah terbangun," tandas dia. (Gan/S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik