Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Jadikan Laut Samudra Kesejahteraan

Insi Nantika Jelita
14/12/2020 02:50
Jadikan Laut Samudra Kesejahteraan
Peringatan Hari Nusantara 2020(Dok. Metro TV)

PEMERINTAH menyatakan peringatan Hari Nusantara (Harnus) memiliki makna yang penting. Ditekankan, laut Indonesia di antara dan di dalam kepulauan Nusantara menjadi pemersatu bangsa dengan menyatukan wilayah yang luas.

Hal itu dikatakan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyampaikan pidato sambutan Presiden Joko Widodo dalam peringatan Harnus 2020 secara virtual bertema Penguatan budaya bahari demi peningkatan ekonomi era digital, kemarin.

“Hari Nusantara menjadi penegasan dan pengingat bahwa Indonesia adalah nega ra kepulauan terbesar di dunia,” ujar Mahfud.

Di era industri 4.0, ucap dia, teknologi menjadi basis bagi kehidupan manusia yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk untuk menggerakkan perekonomian. Sebagai negara kepulauan, laut pun harus menjadi pemersatu bangsa.

“Laut harus menjadi samudra kesejahteraan. Laut harus menjadi samudra perdamaian. Laut adalah masa depan. Our ocean, our future. Our ocean, our legacy,” kata Mahfud.

Oleh karena itu, lanjutnya, Indonesia perlu memaksimalkan budaya bahari untuk meningkatkan perekonomian bangsa. Budaya ini mencakup potensi wisata bahari, potensi perikanan, dan potensi perhubungan.

Sejarah Nusantara diawali sejak Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 yang akhirnya mengubah konsepsi tentang negara kepulauan terutama batas wilayahnya.

Sebelumnya, luas wilayah Indonesia masih berdasarkan Territoriale Zeeen Marietieme Kringen Ordonantie (TZMKO) yang hanya 2.027.087 km2 dan batas teritorial laut Indonesia sejauh 3 mil dari garis pantai.

“Keadaan ini mengakibatkan Indonesia akan mudah terpecah belah, sementara UUD 1945 pada saat itu tidak membahas mengenai batasbatas wilayah Indonesia,” ucap Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam peringatan yang sama.

Luhut menjelaskan Deklarasi Djuanda dicetuskan oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawijaya dan kemudian dikenal sebagai konsepsi Wawasan Nusantara.

Kini, luas wilayah kedaulatan Indonesia ialah 8.300.000 km2 setelah batas teritorial laut Indonesia menjadi sejauh 12 mil dari garis pantai. (Ins/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya