Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HARI ini pasien covid-19 yang sembuh di Indonesia menjadi 496.886orang setelah ada penambahan sebanyak 4.911 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 18.511 dengan penambahan 175.
Seain itu data Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 per Jumat (11/12) menjadi 605.243 setelah ada penambahan sebanyak 6.310 orang.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 54.072 pada hari sebelumnya, Kamis (7/12) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 6.271.943.
Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 307 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 81 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 38 laboratorium.
Berdasarkan data yang dihimpun, DKI Jakarta hari ini melaporkan ada 1.232 kasus baru dan 1.206 sembuh. Kemudian Jawa Barat melaporkannya 1.029 kasus baru dan 912 sembuh. Jawa Tengah melaporkan 998 kasus baru dan 296 sembuh.
Baca juga : Menristek: Pendeteksi Covid Melalui Napas Siap Diproduksi Massal
Jawa Timur ada 748 kasus baru dan sembuh 501, Sulawesi Selatan ada 259 kasus baru dan sembuh 25, Kalimantan Tengah ada 216 kasus baru dan 20 sembuh.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Ibu Kota DKI Jakarta 150.250, Jawa Timur 68.361, Jawa Tengah 64.608, Jawa Barat 64.072, dan Sulawesi Selatan 22.661.
Berdasarkan data yang diterima Kemenkes dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni yakni 135.478 dan disusul Provinsi Jawa Timur sebanyak 59.271, Jawa Barat 52.639, Jawa Tengah 43.612, Sulawesi Selatan 19.294 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 496.886 orang.
Kemenkes merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 8.458 kasus, Sumatera Utara 16.424 kasus, Sumatera Barat 21.440 kasus, Riau 21.847, Jambi 2.534 kasus, Sumatera Selatan 10.085 kasus, Bengkulu 2.2244 kasus, Lampung 4.491 kasus, Bangka Belitung 1.318 kasus, Kepulauan Riau 6.033 kasus.
Selanjutnya di DI Yogyakarta 7.612 kasus, Banten 14.440 kasus, Bali 15.182 kasus, Nusa Tenggara Barat 4.916 kasus, Nusa Tenggara Timur 1.508 kasus, Kalimantan Barat ada 2.688 kasus, Kalimantan Tengah 7.458 kasus, Kalimantan Selatan 13.824 kasus, Kalimantan Timur 21.752 kasus, dan Kalimantan Utara 2.006 kasus.
Sulawesi Utara 7.666 kasus, Sulawesi Tengah 2.308 kasus, dan Sulawesi Tenggara 7.057 kasus.
Adapun di Gorontalo 3.290 kasus, Sulawesi Barat 1.541 kasus, Maluku 4.769 kasus, Maluku Utara 2.496 kasus, Papua 12.339 kasus, Papua Barat 5.521 kasus, serta dalam proses verifikasi ada 0.
"Total untuk jumlah suspek yang masih dipantau ada sebanyak 64.845 spesimen tersebut diambil dari 34 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Tanah Air," dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan RI, Jumat (11/12).
Sebelumnya, jumlah kasus aktif pada tingkat nasional terlihat mengalami peningkatan. Data per 6 Desember 2020, persentase kasus aktif nasional berada di angka 14,46% atau naik 1,05% dibandingkan Minggu sebelumnya. Hal ini kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, bukanlah kabar yang baik.
Baca juga : Virolog: Waktu Optimal Tes Swab 3-5 Hari Setelah Muncul Gejala
"Peningkatan kasus aktif di tingkat nasional ini, menunjukkan bahwa masih banyaknya pasien Covid-19 yang saat ini masih dirawat maupun yang menjalani isolasi mandiri belum sembuh dari penyakitnya," ungkapnya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (10/12).
Lonjakan kasus aktif ini diperkirakan karena upaya treatment (perawatan) pasien Covid-19, belum berjalan dengan maksimal. Sehingga para penderita Covid-19 masih harus dirawat. Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah bekerja keras dalam memberikan penanganan yang baik dan sesuai standar sehingga pada pasien dapat segera sembuh.
Jika pemda mengalami kendala dalam memberikan layanan kesehatan kepada pasien Covid-19, dapat segera menghubungi pemerintah pusat. Kendala tersebut dapat saja berupa dalam ketersediaan sarana dan prasarana dalam penanganan Covid-19 di daerahnya.
Kemudian bagi pasien Covid-19 dapat disiplin mematuhi anjuran tenaga kesehatan terkait pengobatan yang dilakukan. "Saya juga meminta, agar kita semuanya tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan. Ingat, seluruh tahapan pengobatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, merupakan upaya untuk memastikan kesembuhan pasien dari Covid-19," sebutnya
Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada petugas kesehatan yang tak kenal lelah dalam menangani pasien Covid-19. Ia berharap semua pihak dapat bersama-sama menekan laju penularan dan semakin memaksimalkan upaya treatment, agar kasus aktif semakin menurun jumlahnya dan meringankan beban petugas kesehatan. (OL-2)
Dengan metode terbaru ERAS pasien dapat kembali beraktivitas normal secepatnya tanpa perlu merasakan nyeri dan rasa sakit.
Secara neurobiologis, respons placebo dikaitkan dengan pelepasan endorfin, yaitu senyawa kimia alami yang menghasilkan perasaan kenyamanan dan pengurangan nyeri.
KASUS covid-19 di Indonesia bertambah 324 orang pada Sabtu, 11 Maret 2023 dan kematian satu orang. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.738.844 orang.
SATUAN Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara (Sulut) mencatat, hingga 21 Januari 2023, akumulasi warga yang telah dinyatakan sembuh dari paparan penyakit tersebut sebanyak 52.869 orang.
Berdasarkan data Satgas, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus covid-19 terbanyak, yakni 1.596 orang. Lalu, diikuti Jawa Barat 375 orang, Jawa Timur 188 orang dan Banten 183 orang.
Untuk kasus 1 orang positif monkeypox, per 4 September dinyatakan sudah selesai isolasi dan dalam kondisi sehat. Pasien tersebut juga mulai melakukan aktivitas seperti sebelumnya.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved