Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KOTA Padang, Sumatra Barat dinilai merupakan salah satu wilayah yang berpotensi terdampak gempa. Menurut data Inarisk, Padang memiliki tingkat risiko gempa bumi kelas sedang hingga tinggi dan lebih dari 60% wilayahnya memiliki risiko gempa bumi dengan luas risiko sebanyak 18.456 hektar. Diperkirakan sebanyak 902.263 jiwa berpotensi terpapar gempa bumi.
Mencermati data tersebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Mitigasi Bencana bekerjasama dengan Museum Gempa Yogyakarta, menyusun perangkat penilaian bangunan bertingkat tahan gempa di Padang. Kepala Seksi Penilaian Struktur BNPB Gita Yulianti mengatakan kegiatan uji lapang ini bermanfaat untuk mengetahui efektivitas perangkat yang disusun.
“Mulai 4 sampai 6 Desember dilakukan uji lapang di Kota Padang untuk mengetahui sejauh mana efektivitas dan kemudahan penggunaan perangkat yang disusun yang kemudian diintegrasikan dengan aplikasi Inarisk sehingga dapat diakses dengan mudah oleh semua kalangan,” ujar Gita dalam keterangan resmi, Kamis (10/12)
Menurut Gita bencana gempa bumi tidak menyebabkan korban jiwa melainkan bangunan yang terdampak gempa yang dapat menyebabkan korban jiwa. Bangunan yang tidak dibuat agar tahan gempa, dapat menyebabkan korban jiwa akibat menimpa manusia di sekitarnya.
Untuk itu Gita berharap upaya yang dilakukan pemerintah pusat, daerah dan seluruh pemangku kebijakan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mencegah dampak yang lebih buruk ketika bencana itu datang di kemudian hari.
Pada kesempatan yang sama unsur Pengarah BNPB Sarwidi menyampaikan kegiatan ini menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam rangka meningkatkan ketangguhan masyarakat terhadap ancaman gempa, sehingga tujuan meminimalisir korban jiwa dapat tercapai.
“Saat ini kami berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat terhadap gempa bumi melalui pengembangan perangkat penilaian bangunan bertingkat tahan gempa.(H-1)
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto meminta seluruh kabupaten dan kota siaga bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dampak hujan lebat.
Kepala BPBD Tangsel Sutang Suprianto menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Ajang IFRC ke-21 ini berlangsung pada 22-30 Oktober dan diikuti 26 tim rescue dari seluruh Indonesia sekaligus menjadikan kompetisi IFRC terbesar dan paling meriah sepanjang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved