Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang terjadi di sejumlah pesisir wilayah Indonesia pada 9-10 Desember 2020.
Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana, bibit siklon 96S terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan 99S di Samudra Hindia selatan NTT memberikan dampak terhadap kondisi gelombang tinggi di Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan dan barat, Perairan selatan Jawa, dan Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan NTT. Pola angin di wilayah Indonesia bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Laut Jawa, Perairan utara Jawa Tengah, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Samudra Hindia selatan Jawa. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata Taufan dalam keterangan resmi, Rabu (9/12).
Adapun, potensi gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah, diantaranya perairan seperti Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Laut Jawa bagian barat, Perairan utara Jawa Barat, Perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali dan Laut Sumbawa.
Baca juga : BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Indonesia
Kemudian, potensi gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia seperti Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten - Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Banten, Perairan utara Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT.
"Lalu, gelombang yang sangat tinggi kisaran 4 sampai 6 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan indonesia seperti Laut Natuna utara, Perairan selatan Jawa Tengah dan Timur, Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur," ucap Taufan.
Ia menyatakan, MKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu tetap waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayanl, kapal tongkang, kapal ferry, kapal kargo/kapal pesiar.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tandasnya. (OL-7)
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah di DKI Jakarta, periode Sabtu 28 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota akan dilanda hujan yang disertai petir.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal diprakirakan terjadi di Kupang, serta hujan ringan di Denpasar dan Mataram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved