Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PRAKTIK bisnis maupun non-bisnis dengan berbasis kebersadaran agung (mindfulness) pada prinsipnya adalah berbisnis atau berorganisasi, atau juga menjalankan suatu profesi, bukanlah semata-mata demi menggapai profit atau keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya. Lebih dari itu yakni demi menumbuhkan benih-benih kebaikan bagi kepentingan bersama.
Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Sudhamek AWS dalam peluncuran bukunya, 'Mindfulness Based Business: Berbisnis dengan Hati' yang digelar secara daring di Jakarta, Rabu (2/12).
Menyurutnya, sejatinya bisnis juga berdimensi vertikal karena apa yang diupayakan, pada saatnya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. "Itulah mengapa saya memberi imbuhan 'agung' dalam istilah mindfulness, karena ada dimensi kebersadaran transendental pada Sang Maha Agung," tambahnya.
Dalam bukunya yang membahas mengenai penerapan praktik mindfulness dalam bisnis, Sudhamek memetakan gagasan mindfulness-based business (MBB) dalam delapan bab. Mulai dari proses tercetusnya pemikiran spiritualitas dalam bisnis, hingga langkah-langkah implementasi yang telah diterapkan. Setiap bagian disertai dengan studi kasus yang dapat memperlihatkan mindfulness practices sehingga lebih mudah untuk dipahami.
MBB pada dasarnya adalah praktik berbisnis yang menjadikan profesi/mata pencaharian sebagai wahana untuk melakukan transformasi diri, menjadi orang yang lebih baik.
Perjalanan Sudhamek yang memiliki latar belakang unik sebagai aktivis, pengusaha, dan pejabat negara, semakin memperkaya isi buku itu. Chairman PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk itu memperlihatkan bahwa mindfulness bisa diterapkan di empat dunia yang berbeda yakni komunitas bisnis, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi keagamaan dan lintas iman, serta pejabat tinggi negara.
Tren saat ini, semakin banyak perusahaan terutama di lingkup global, yang memperkenalkan praktik mindfulness, namun masih terbatas teori dan praktik dalam program workshop dan sesi online kelas-kelas meditasi. Praktik itu diyakini mampu meningkatkan komunikasi, kolaborasi dan energi kolektif karyawan dalam organisasi. (Ant/R-1)
Salah satu wujud nyata komitmen Andrean Hendranata adalah karya bukunya berjudul Topeng yang Memikat: Memahami Bahaya NPD & Cara Melindungi Diri.
SALAH satu misi fundamental didirikannya negara ini ialah mencerdaskan kehidupan bangsa.
PARA kader muda Partai Golkar yang berasal dari latar belakang aktivisme organisasi Cipayung dan BEM meluncurkan buku reflektif.
Buku ini hadir sebagai respons atas fenomena pencucian uang yang tidak lagi mengenal batas geografis dan sering kali tak tersentuh oleh hukum nasional yang lemah atau lamban.
Buku yang ditulis Kelly Tandiono tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pertama kali menyelam pada 2011.
Buku, disebut Dedi, merupakan medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
Laporan "State of the Data Infrastructure Global Report 2024" dari Hitachi Vantara menemukan kesenjangan antara ambisi adopsi AI dan realitas pengelolaan data.
Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, yang terpilih pada Juni, meminta Trump untuk membantu mewujudkan perdamaian antara kedua Korea selama kunjungannya ke Gedung Putih.
Data menunjukkan, 82% konsumen lokal mencari bisnis lewat Google, dan profil yang rapi bisa meningkatkan kepercayaan hingga 29%.
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali—mencapai 2,64 juta orang dalam lima bulan pertama 2025—menjadi mesin penggerak utama.
Permintaan hunian sementara seperti rumah kos dan apartemen terus tumbuh di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved