Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PANDEMI covid-19 masih melanda berbagai negara termasuk Indonesia.Pelbagai aktivitas publik, sosial dan ekonomi tersendat hingga akhirnya masuk masa transisi, perlahan kegiatan pun bangkit kembali.
Keprihatinan dampak pandemi tersebut membuat sebagian masyarakat tidak berpangku tangan, mereka turut peduli untuk berbagi kepada sesama.
Seperti yang dilakukan Sumarna Surapranata, pemilik Resto khas Sunda, d'SDL di kawasan Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Melalui gerakan Sedekah Nasi Bungkus (Senabung) secara rutin setiap hari Jumat, dibantu istri dan karyawannya ia menyumbangkan bantuan nasi bungkus dalam bentuk bols sebanyak 100 boks setiap pekan bagi warga terdampak pandemi..
"Insya Allah ,apa yang kami donasikan yang kami sebut Senabung ini kepada warga terdampak pandemi sebagai bentuk kontribusi kecil warga masyarakat kepada anggota masyarakat yang diharapkan dapat meringankan aktivitas keseharian," kata Pranata.
Mantan pejabat eselon I Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen GTK- Kemendikbud) itu berpendapat semua ajaran agama mewajibkan umat nya menolong dan menyayangi pada sesama. Begitupun agama Islam yang dianutnya memerintahkan setiap umatnya yang memiliki kelebihan untuk berbagi atau bersedekah.
"Jadi pesan moral ajaran agama membantu dengan bersedekah ditengah musibah pandemi covid ini menjadi momentum kita semua yang diberikan Allah kecukupan berbuat kongkrit berbagi untuk saudara-saudara kita sesuai kemampuan dalam bentuk apapun " ujarnya.
Baca juga : Rekor lagi! Prof Wiku : Ini Alarm bagi Kita Semua
Selain hari Jumat, kegiatan berbagi dan sedekah rutin digelar setiap Senin dan Rabu.
Pranata menambahkan pandemi mesti disikapi dengan sabar dan tawakal serta saling tolong menolong. Dia pun mengajak warga masyarakat yang mampu untuk turut peduli membantu sesama serta dapat berkolaborasi.
"Jika ada masyarakat mampu yang ingin berbagi dapat berdonasi melalui kami. Lalu kami olah menjadi menu menjadi makanan ala Senabung untuk didistribusikan ke masyarakat..Kami akan transparan melakukannya, " tukasnya.
Pranata pernah berkarier sebagai guru SMP dan SMA di Lembang dan Bandung pada 1981-1985. Ia telah mengabdi selama 33 tahun di Kemendikbud sejak 1985. Atas pengabdiannya, Pranata telah memperoleh Satyalencana pengabdian 10, 20, dan 30 tahun. Kini ia menekuni bidang kuliner aktif mengelola Resto d'SDL khas Sunda ,diantara menu favoritnya Ayam Ngumpet yang terkenal itu.
Saat kegiatan Senabung berlangsung di area Resto d"SDL para juru parkir pengemudi ojek daring, taksi , pemulung dan pejalan kaki yang antre nampak tertib menunggu giliran pembagian Senabung tersebut.
"Alhamdulillah saya bersyukur kegiatan Senabung dan sedekah rutin yang digelar pengelola resto d'DSL amat membantu kami mendapa t nasi kotak untuk makan siang harinya ," kata Harno, juru parkir yang telah bertugas 30 tahun di pasar Mayestik itu.Ia mengaku mendapat bantuan nasi kotak Senabung sebanyak 14- 15 kotak rutin setiap Jumat bagi teman teman juru parkir lainnya.
Bagi Harno ditengah pandemi ini , bantuan nasi kotak amat berarti.dan bermanfaat. (OL-7)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved