Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KETUA Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman B Pulungan melihat tren kasus covid-19 di Indonesia masih akan terus meninggi. Karena itu, menurutnya, pembelajaran tatap muka di sekolah dan kampus pada Januari 2021 belum tepat dilakukan.
"IDAI tetap merekomendasi anak belajar di rumah sampai kasus terkendali sesuai kriteria WHO," ungkapnya dalam webinar Gerakan Pakai Masker, pekan lalu, yang disiarkan di kanal Youtube.
Aman menegaskan bahwa anak merupakan kelompok usia yang rentan terpapar virus dan sangat berpotensi menjadi penyebar (carrier) virus. Data IDAI sendiri mencatat sudah 50 anak menjadi korban meninggal karena Covid-19.
Adapun presentase kelompok usia yang menjadi korban adalah 0 - 28 hari 13%, 29 hari - 11 bulan 29 hari 27%, 1 tahun - 5 tahun 11 bulan 29 hari 24%, 6 tahun - 9 tahun 11 bulan 29 hari 13%, dan 10 tahun - 18 tahun13%.
"Paling menyedihkan, paling banyak meninggal di bawah 5 tahun, juga di bawah 1 tahun. Inilah anak-anak yang gagal kita lindungi yang mereka bahkan tidak sempat ulang tahun yang petama," tuturnya.
Menurutnya, ada tiga hal penting yang menjadi pertanyaan ketika pemerintah ingin melonggarkan atau membuka sekolah. Pertama terkait wabah saat ini sudah terkendali atau belum. "Kita jawab sendiri, belum, tidak terkendali. Kita lihat kasusnya masih meningkat," tambahnya.
Terkait kapasitas sistem kesehatan yang harus dipastikan mampu menangani meningkatkannya kasus Covid-19 yang mungkin tejadi. Sebab, jika dilakukan ponggaran atau sekolah di buka, mitigasi penanganan perlu dipersiapkan.
"Ini yang harus menjawabnya adalah kepala dinas atau pemda. Kalau ini jawabnya iya, mereka harus bisa menanggung semua dan menyediakan termasuk PCR juga," terangnya.
Selain itu, juga penting untuk mendeteksi penyebaran Covid-19. Pemantauan harus terus dilakukan baik melalui tes dan tracing, sehingga rencana pembukaan sekolah bisa berjalan dengan baik.
Dia juga menambahkan, bahwa korban tenaga kesehatan di Indonesia pun sangat tinggi di bandingkan negara lain. Hal itu yang menjadi concern IDAI dan perlu menjadi perhatian pemerintah. Ia juga mengkritik, rencana pemerintah yang akan merekrut tenaga medis asing.
"Alih-alih kita sekarang mau mengimpor dokter asing, jangan gitu dong kita jaga dulu dokter yang ada, jangan sampai dokter yang ada ini juga banyak terinfeksi," imbuhnya.
Dengan berbagai pertimbangan itulah, kata dia, IDAI tetap merekomendasikan anak untuk belajar di rumah. Selama di rumah, anak dan keluarga harus terus disiplin melaksanakan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) dan menciptakan lingkungan rumah yang ramah anak. (H-2)
Kepala Desa Citalem, Mauludin Sopian mengatakan, penemuan bayi berawal dari suara ketukan pintu rumah warga yang disambut suara tangisan bayi dari luar rumah.
Perkembangan otak bayi dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan pola makan, gaya hidup, dan stimulasi yang diberikan selama masa kehamilan
Obat malaria pertama yang diformulasikan khusus untuk bayi dan balita telah resmi disetujui untuk digunakan.
Pameran tahunan Mommy N Me kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, mulai Jumat (27/6).
Sinar matahari memang memiliki efek positif untuk mengurangi kuning dengan panjang gelombang tertentu yang dimiliki sinar ini, namun hanyalah sebagai penetrasi bukan mengobati.
Penyebabnya adalah keluar ASI rata-rata pada saat anak berusia 3-5 hari sehingga terjadi dehidrasi dari anak tersebut dan itu salah satu penyebab kuning.
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved