Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kapasitas kompetensi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menghadapi persaingan di tingkat ASEAN hingga global di tengah pandemi covid-19.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya mengatakan, diperlukan kolaborasi para stakeholder pariwisata untuk menyusun strategi meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sehingga pascapandemi semua sudah siap.
Baca juga: Sumbar Juara Umum MTQ Nasional XXVIII Tahun 2020
“Saya memprediksi di tahun 2023 masalah di SDM pariwisata kita bisa selesaikan, melalui pengembangan standar, skema okupasi, Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI), skema uji kompetensi, hingga toolboxes training bisa kita selesaikan,” ujar Wisnu dalam pembukaan kegiatan Upgrading/Upskilling Bagi Pemandu Wisata di Yogyakarta, Jumat (20/11) dilansir dari laman Kemenparekraf.
Wisnu Bawa menambahkan, sektor sektor ekonomi kreatif (ekraf) masih menyisakan. Dari 17 subsektor yang ada di ekraf tahun ini, baru ada 5 subsektor yang memiliki Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran sendiri.
“Kami berharap pada 2021 kita harus bisa menyelesaikan dengan penyamaan skema dan standar, sehingga pada tahun yang sama, SDM pariwisata dan ekraf bisa berkembang secara beriringan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menambahkan, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengapresiasi dengan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kemenparekraf meningkatkan skill, kemampuan untuk SDM pariwisata di Yogyakarta.
“Momentum ini sangat bagus di saat kita sedang mengalami pandemi, karena sekarang seluruh insan pariwisata memiliki banyak waktu untuk meluangkan waktu meningkatkan pengetahuan hingga menambah skill dirinya. Ini bagian dari penyiapan SDM untuk berkompetisi baik di ranah ASEAN maupun global,” ujarnya.
Singgih juga menyampaikan, implementasi protokol kesehatan menjadi hal yang penting, untuk menumbuhkan kepercayaan diri para wisatawan yang akan datang berlibur dan para industri pariwisata yang bekerja di Yogyakarta.
“Iklim pariwisata di DIY sudah mulai menggeliat lagi, hal itu dibuktikan dengan beberapa kali libur akhir pekan yang lalu kami kebanjiran wisatawan, itulah hasil yang kita lakukan untuk pemulihan destinasi di Yogyakarta,” kata dia. (H-3)
Di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet menjadi juara setelah menang atas MIS Al Islamiyah Grojogan.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
Gekrafs mendorong anggota dewan menyusun draft undang-undang untuk diplomasi ekonomi kreatif. Tujuannya, agar budaya Indonesia dapat mendunia.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan antara perusahaan-perusahaan lintas sektor untuk mendukung industri kreatif terutama gim Tanah Air.
Bali International Film Festival (Balinale) secara resmi membuka edisi ke-18 pada hari ini, menghadirkan nuansa baru di lokasi barunya, Icon Bali Mall, Sanur.
Dari daur ulang hingga kopi, pelaku kreatif di pinggiran Jakarta mengubah keterbatasan menjadi harapan. Inilah wajah baru ekonomi kreatif dari akar rumput.
Indonesia dan Prancis sepakat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi kreatif dalam rangka meningkatkan hubungan diplomasi yang sudah terjalin selama 75 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved