Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Baznas Raih Sertifikasi Manajemen Antipenyuapan

Mediaindonesia.com
17/11/2020 18:51
Baznas Raih Sertifikasi Manajemen Antipenyuapan
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bambang Sudibyo memegang sertifikasi Manajemen Anti-Penyuapan SNI ISO 37001:2016.(Ist)

SISTEM Operasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih sertifikasi Manajemen Anti-Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Sertifikasi ini merupakan tindak lanjut dari komitmen antisuap di Baznas RI yang dilakukan seluruh direksi mewakili pimpinan dan seluruh Amil Baznas pada 25 Februari 2020. 

Sertifikat Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 dikeluarkan PT Mutu Agung Lestari, sebuah perusahaan yang bergerak pada lembaga sertifikasi dengan brand mutu international yang menyediakan sertifikasi untuk berbagai sistem manajemen.

Penyerahan sertifikat dilaksanakan secara daring oleh Direktur Mutu International, Irham Budiman, kepada Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, yang didampingi Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakananta, serta Direktur Operasi Baznas, Wahyu TT Kuncahyo, dan disiarkan lagsung melalui kanal Youtube Baznas TV, Selasa (17/11).

Dalam sambutannya, Bambang Sudibyo menyampaikan pencapaian sertifikat Manajemen Anti-Penyuapan SNI ISO 37001:2016 ini merupakan bukti nyata komitmen dari seluruh jajaran Baznas, baik anggota, direksi dan seluruh amil untuk menghadirkan lembaga zakat negara yang memiliki manajemen anti suap, baik itu korupsi, kolusi, maupun nepotisme.

“Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 ini diharapkan dapat memperkuat komitmen dan sekaligus memastikan pengelolaan zakat di Baznas dilaksanakan dengan akuntabel dan transparan serta mencegah korupsi dan anti suap di lingkungan lembaga Baznas RI,” ujar Bambang.

Direktur Mutu International, Irham Budiman mengucapkan selamat atas pencapaian yang diraih oleh Baznas.

 “Kami mengucapkan selamat atas perolehan sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 pada Sistem Operasi Baznas. Sebagaimana tertera dalam sertifikat, Baznas mendukung proses anti suap dan korupsi pada pengumpulan dan penyaluran dana zakat, infaq, dan shadaqah yang meliputi kegiatan transaksi keuangan, pengelolaan sumber daya manusia (SDM), pengelolaan sistem informasi, teknologi dan pelaporan, serta pengelolaan sistem dan prosedur,” kata Irham.

Sementara itu, Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakananta menambahkan penerapan Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 bagi Baznas menjadi langkah penting, karena sebagai pengelola dana zakat harus mampu menjaga amanah umat, baik muzaki maupun mustahik salah satunya dengan sertifikasi.

“Direktorat Operasi dipilih menjadi bagian pertama dikembangkannya Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 ini karena melingkupi aktivitas Baznas dalam memberikan dukungan dalam pengumpulan dan penyaluran dana  zakat, infaq, dan shadaqah yang meliputi kegiatan transaksi keuangan, pengelolaan SDM, pengelolaan sistem informasi, teknologi dan pelaporan, serta pengelolaan sistem dan prosedur,” katanya.

Arifin menambahkan Baznas RI rencananya akan melanjutkan sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 ini di Direktorat Pendistribusian dan Pendayagunaan, Direktorat Pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL), Sekretariat Baznas, dan seluruh Lembaga Program. 

Direktur Operasi Baznas, Wahyu TT Kuncahyo menjelaskan Baznas memulai penyusunan strategi, dokumen, menggelar workshop, dan melakukan rapat tinjauan manajemen untuk ISO anti suap ini sejak Agustus 2019 lalu.

“Audit eksternal Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 dilakukan oleh Badan Sertifikasi PT Mutu Agung Lestari melalui MUTU Internasional sekitar awal September pada tanggal 7 hingga 9 September 2020," kata Wahyu.

"Setelah proses audit, ada proses tindaklanjut dari audit eksternal dan telah dipenuhi oleh Baznas di awal November 2020, dan akhirnya padal 9 November keluar sertifikat Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 untuk ruang lingkup Direktorat Operasi,” terangnya.. (RO/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya