Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PONDOK pesantren memegang peran penting dalam membetuk generasi unggul untuk mencapai Indonesia yang maju dan sejahtera. Karenanya, di masa pandemi covid-19 sekarang ini pondok pesantren harus menjadi pelopor penerapan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran virus corona.
Demikian penegasan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, yang disampaikan oleh Tenaga Ahli Menkes, Andi, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Assaidiyyah 2 Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang , Jawa Timur, Minggu (15/11) kemarin.
Andi, mewakili Menteri Terawan, berkunjung ke Pondok Pesantren Assaidiyyah 2 Bahrul Ulum, bersama anggota Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini. Melalui Andi, Menteri Terawan berpesan agar para santri tetap menjaga semangat belajarnya, meski situasai serba tak nyaman karena adanya wabah covid-19.
“Semangat menuntut ilmu tak boleh mengendor. Tetapi para santri jangan mengabaikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19,” kata Andi. Dia juga mengingatkan, jika protokol kesehatan diabaikan maka trend penurukan kasus covid-19 di Indonesia belakangan ini bisa berbalik arah. Andi menyebut sejumlah negara di Eropa kini sedang mengalami gelombang kedua wabah Covid 19, karena masyarakatnya abai pada protokol kesehatan.
Sementara itu, Yahya Zaini mengatakan dirinya akan mengupayakan agar Pondok Pesantren Assaidiyyah 2 Bahlul Umum, mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehataan karena telah melaksanakan protocol kesehatah dengan baik. “Dari awal pondok pesantren ini berhasil mencegah masuknya covid-19 ke lingkungan pesantren,” kata anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI itu.
Ia berharap pondok pesantren lain belajar dari Ponpes Assaidiyaah 2 Bahlul Ulum, terutama dalam hal pencegahan penularan covid-19. Dalam kesempatan tersebut Andi mendampingi Yahya Zaini menyerahkan bantuan berupa 300 kotak vitamin C, 15 kotak obat batuk, 150 kotak multi vitamin untuk orang dewasa, 122 botol handsanitizer 80 kotak masker.
Pimpinan Pondok Pesantren Assaidiyyah 2 Bahlul Ulum, KH Ahmad Hasan, mengatakan sejauh ini protokol kesehatan di pondok pesantren yang dipimpinya dilaksanakan dengan disilpin dibawah pengawasan satgas yang dibentuk oleh yayasan.
“Alhamdulillah, sejak awal pandemi sampai sekarang zero cases,” katanya.
Ahmad Hasan menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah pada pondok pesantrenya. “Semoga bantuan ini menjadi barokah dan bermaanfaat untuk para santri dan keluarga besar Bahlul Ulum,” ujarnya.(H-1)
Rencana pemberian bantuan pangan tersebut merupakan instruksi dari bupati.
Presiden Jokowi telah menyetujui untuk melanjutkan pemberian bantuan pangan beras 10 kg per bulan bagi 22 juta lebih Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Meski tidak akan sampai Desember 2024.
Bantuan diberikan untuk mengurangi beban keluarga miskin, mengentaskan kemiskinan, menanggulangi kekurangan pangan dan gizi, serta menurunkan angka stunting.
Di Kota Sukabumi terdapat sebanyak 26.244 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan bantuan tersebut
Bantuan beras pemerintah yang digulirkan bagi KPM tentu sangat membantu di tengah kondisi beras yang langka dan harga yang mahal
Mereka rela mengantri sambil hujan-hujanan sejak pagi untuk mendapatkan jatah beras gratis sebanyak 10 kilogram
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Langkah konkret memperbaiki sekolah sekaligus minat belajar para santri ini, adalah bagian upaya besar Aice dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa sekolah.
Santri dan pesantren dinilai sebagai salah satu komponen bangsa yang berkontrubusi dalam kemerdekan Indonesia sehingga harus diberikan kesempatan mengelola sumber daya alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved