Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
UNTUK mewujudkan cita-cita sebagai negara maju, Indonesia perlu mengedepankan ekonomi yang berbasis inovasi. Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pemerintah terus mendorong sektor industri agar berpartisipasi dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan guna meningkatkan daya saing.
Salah satunya dengan menyiapkan insentif fiskal berupa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 153 Tahun 2020 tentang Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto atas Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Tertentu di Indonesia atau yang akrab disebut super tax deduction.
Baca juga: BPPT Kembangkan TMC Karhutla Berbasis Kecerdasan Buatan
“Super tax deduction merupakan salah satu kunci agar ada rangsangan kepada private sector untuk masuk ke dalam penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan produk-produk inovasi,” kata Bambang dalam acara Sosialisasi PMK Nomor 153 Tahun 2020, Kamis (12/11).
Dia mengungkapkan, dalam Indeks Inovasi Globar 2020, Indonesia menempati peringkat 85 dengan skor 26,5, jauh di bawah Singapura yang menempati peringkat 8 dengan skor 56,6 dan Malaysia pada peringkat 33 dengan skor 42,4. Beberapa poin yang menyebabkan indeks inovasi global menjadi rendah antara lain institusi, human capital & research, infrastruktur, hingga output pengetahuan dan teknologi.
Menurut Bambang, keterbatasan anggaran merupakan salah satu hambatan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di Indonesia. Hingga saat ini porsi alokasi anggaran penelitian dan pengembangan masih kecil dan sebagian besar bertumpu pada pemerintah.
Berdasarkan data Kemenristek/BRIN, PDB Indonesia 2018 mencapai Rp14,873 triliun, dengan jumlah anggaran belanja riset hanya sebesar 0,28% dari PDB. Kontributor terbesar belanja R&D di Indonesia adalah pemerintah sekitar 85,83%. Padahal, yang terjadi pada sejumlah negara maju, belanja R&D private sector lebih dominan dibandingkan lainnya.
Baca juga: Menristek: Farmasi Sulit Berkembang karena Terbelenggu Regulasi
Bambang berharap, pihak swasta dapat mengambil peranan dalam membangkitkan semangat penelitian dan pengembangan serta dapat meningkatkan kolaborasi antara para pelaku industri dengan peneliti agar hasil kegiatan penelitian dan pengembangan dapat dihilirisasi dan dirasakan masyarakat.
“Belanja publik yang terbatas dan minimnya kontribusi sektor swasta untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan menjadi alasan mengapa penelitian di Indonesia yang dapat menghasilkan inovasi belum berkembang optimal. Perlu dorongan dari pihak swasta untuk dapat berkontribusi lebih besar dalam kegiatan riset dan pengembangan,” tuturnya.
Bambang menegaskan, berdasarkan PMK Nomor 153 tahun 2020, wajib pajak yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan tertentu di Indonesia dapat diberikan pengurangan penghasilan bruto sebesar 100% dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut.
Dari hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga penelitian dan pengembangan pemerintah dan/atau lembaga pendidikan tinggi, di Indonesia menghasilkan paten atau hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dan komersialisasi, wajib pajak juga akan memperoleh tambahan pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 200% dari akumulasi biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan dalam jangka waktu tertentu.
“Dengan adanya insentif fiskal ini, pemerintah mendorong industri agar melakukan penemuan, inovasi, penguasaan teknologi baru, dan/atau alih teknologi bagi pengembangan industri. Dengan begitu, diharapkan akan meningkatkan daya saing industri nasional. Selain itu, kebijakan pemberian insentif pajak kepada industri yang mengeluarkan anggarannya dalam rangka kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan invensi dan inovasi dalam negeri,” tandasnya.
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
UNTUK memperkuat peran akademisi sebagai mitra strategis pemerintah dan dunia usaha, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan berbagai pihak.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
EKONOM senior Universitas Paramedina, Wijayanto Samirin menyatakan bahwa standar garis kemiskinan (GK) Badan Pusat Statistik saat ini sudah tidak realistis.
PM Mark Carney mengatakan Kanada akan meningkatkan belanja pertahanannya untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari PDB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved