Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Merokok Tingkatkan Risiko Tertular Covid-19

Theofilus Ifan Sucipto
12/11/2020 08:47
Merokok Tingkatkan Risiko Tertular Covid-19
Stiker larangan merokok terpasang di angkutan umum saat razia dan sidang Tipiring di jalan Juanda, Kota Bogor, Jawa Barat.(ANTARA/Arif Firmansyah)

DOKTER spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito Anggarino Damay, mengatakan merokok meningkatkan potensi tertular covid-19. Masyarakat diimbau menjaga pola hidup sehat agar tidak tertular virus berbahaya itu.

"Salah satu gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko penularan covid-19 dan penyakit tidak menular lainnya adalah merokok," kata Vito dalam keterangan tertulis, Kamis (12/11).

Vito mengatakan risiko penularan terjadi saat perokok harus melepas masker untuk merokok. Kebiasaan merokok beramai-ramai kerap tidak memperhatikan menjaga jarak yang aman.

Baca juga: Cegah Covid-19 dengan Asupan Sehat

Suasana yang ramai, kata Vito, erat hubungannya dengan mengobrol sehingga droplet bisa keluar dari mulut. Sehingga ada kemungkinan virus yang masuk dari tangan saat memegang rokok.

"Sehingga, orang yang masih merokok dan kurang aktivitas fisik harus mengubah gaya hidup mereka agar lebih sehat," ujar dia.

Vito mengingatkan merokok bisa merusak paru-paru yang merupakan saluran pernapasan dan menurunkan kekebalan tubuh. Sehingga perokok yang terinfeksi covid-19 lebih susah memerangi virus yang menyerang saluran pernapasan itu.

"Perokok memiliki tingkat kematian dan keparahan yang lebih tinggi dibanding pasien covid-19 yang bukan perokok," papar Vito.

Vito menuturkan perokok pasif juga menjadi korban. Sebab, mereka turut terimbas asap rokok meski tidak menikmati rokok.

"Karena, pada asapnya ada sel-sel radang yang menyebabkan kemampuan pertahanan tubuh kita berkurang," terang dia.

Vito mengajak masyarakat mengubah pola hidup sehat dengan sederhana. Caranya aktif bergerak karena membuat sirkulasi tubuh lancar sehingga membuat sel-sel kekebalan tubuh kian kuat.

"Jadi, pada akhirnya, kita bisa menjaga tubuh kita secara keseluruhan untuk kuat menghadapi penyakit dan risiko penyakit jantung sekaligus," pungkas Vito. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya