Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penanganan Membaik Angka Kesembuhan Naik Terus

Pra/Medcom.id/*/X-7
03/11/2020 03:25
Penanganan Membaik Angka Kesembuhan Naik Terus
Ilustrasi(MI/Dwi Apriani )

PRESIDEN Joko Widodo bersyukur karena penanganan covid-19 dari sisi kesehatan sudah menunjukkan perbaikan. Hal itu terlihat dari angka rata-rata kasus aktif yang terus menurun, yakni 13,78% per 2 November 2020. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata dunia yang masih mencapai 25,22%.

Selain itu, lanjutnya, angka kesembuhan juga terus meningkat, yakni mencapai 82,84%. Angka itu pun jauh melampaui rata-rata kesembuhan dunia yang masih di level 72%.

“Yang masih belum baik ialah angka kematian atau kasus meninggal. Kita masih di angka 3,38%, sementara rata-rata dunia hanya di 2,5%. Ini yang patut menjadi perhatian kita semua,” kata Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan kepada seluruh jajaran menteri serta kepala lembaga negara untuk mengatur dan menjaga keseimbangan
antara penanganan kesehatan dan ekonomi di masa pandemi ini.

Ia menginstruksikan para pembantunya untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV 2020 dan kuartal I 2021. Namun, upaya tersebut harus dilakukan secara hati-hati tanpa mengesampingkan perihal medis.

Secara terpisah, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Tanah Air memang menggembirakan. Hal itu, menurutnya, berkat kerja keras seluruh komponen bangsa, terutama para tenaga medis, relawan, dan pemerintah pusat.

“Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi yang memegang komando sampai ke tingkat paling rendah, yaitu kepala desa/lurah, bahkan juga sampai RT/RW, angka kesembuhan luar biasa. Selama satu bulan terakhir meningkat 7,54% menjadi 82,84% per kemarin,” tambah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu dalam Seminar Nasional Rapat Koordinasi Nasional KPI Tahun 2020.

Ia bersyukur kasus aktif turun signifikan. Penurunan persentase kasus aktif tersebut, jelasnya, sekaligus menunjukkan kontribusi tenaga kesehatan yang semakin terampil menangani pasien terinfeksi covid-19.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya mengatakan pascalibur panjang upaya testing dan tracing harus ditingkatkan agar pecegahan penyebaran covid-19 di sejumlah daerah tetap terkendali.

“Sebagai contoh, berdasarkan keterangan Gubernur Jawa Barat, di wilayahnya sekitar 408 wisatawan selama libur panjang hasil rapid test-nya reaktif. Temuan itu harus di-tracing ketat dan terukur untuk menghindari lonjakan penularan,” tukas Lestari. (Pra/Medcom.id/*/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya