Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

17% Warga Indonesia Tidak Percaya Covid-19, Mayoritas Pemuda

Siswantini Suryandari
28/10/2020 12:10
17% Warga Indonesia Tidak Percaya Covid-19, Mayoritas Pemuda
Penandatanganan kerja sama PB IDI dan Good Doctor mengedukasi pemuda memerangi covid-19, Rabu (28/10/2020).(Zoom )

DARI hasil penelitian, anak muda  di Indonesia menempati posisi pertama yang tidak percaya adanya Covid-19. Dan anak muda yang paling tinggi melakukan pelanggaran protokol kesehatan selama pandemi covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Daeng M Faqih saaat menjadi pembicara daam acara peluncuran kampanye #PesanPemuda edukasi perilaku hidup bersih sehat dari dan untuk Pemuda Indonesia secara daring, digelar oleh GoodDoctor.id, Rabu (28/10).

"Ada 17 persen warga Indonesia  tidak percaya adanya covid-19 sehingga mereka pun melanggar protokol kesehatan. Dan 17% itu adalah anak muda. Maka dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ini sebagai momentum untuk mengedukasi pemuda, dan nantinya mereka menjadi agen perubahan untuk mengedukasi teman, keluarga dan lingkungan tentang perilaku hidup bersih sehat dan menegakkan protokol kesehatan 3M," kata Daeng M Faqih.

Diakuinya, anak muda tidak percaya dengan covid-19 karena ada anggapan virus tersebut hanya menulari orang tua.

"Padahal sama saja karena banyak juga yang meninggal dari kalangan pemuda. Saya minta agar pemuda waspada terhadap virus tersebut dan patuhi protokol kesehatan," pesannya.

Untuk itu PB IDI bekerja sama dengan GoodDoctor.id untuk mengedukasi para pemuda di Indonesia melalui media sosial.

"Saat ini anak muda tidak bisa lepas dari gadget. Tidak bisa lepas dari media sosial, jadi ini kesempatan baik untuk mengedukasi pemuda Indonesia dalam mengkampanyekan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan 3M," tambahnya.

Pada kesempatan sama, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana menjelaskan pihaknya bersama IDI akan menargetkan 10 juta pemuda Indonesia menjadi agen perubahan mengedukasi masyarakat dengan mengkampanyekan PHBS dan 3M lewat #PesanPemuda yaitu mencuci tangan dengan sabun selama 60 detik, memakai masker bila keluar rumah dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan. Ditambah konsultasi dengan dokter terpercaya," terang Danu.

GoodDoctor.id menggelar challange TikTok dalam kampanye edukasi #PesanPemuda ini mulai hari ini sampai tiga bulan ke depan. Selain TikTok, para pemuda juga bisa mengunggah edukasi-edukasi itu ke media sosial pribadi mereka  dengan menuliskan #baikbersama, agar bisa menjadi trigger bagi masyarakat terutaa followers mereka. GoodDoctor.id menggandeng dr Nadya Alaydrus, dokter yang memiliki banyak pengikut di media sosial untuk menggerakkan edukasi memerangi covid-19 di kalangan pemuda.

baca juga: UGM Terima Bantuan Mesin RNA dan Reagen PCR Test

Di era pandemi covid-19 ini, juga terjadi perubahan perilaku masyarakat terutama untuk konsultasi dengan dokter. Dokter Adhiatman Gunawan, Head of Medical Good Doctor Technology memaparkan sejak Maret atau awal pandemi sampai sekarang, masyarakat yang memanfaatkan telemedicine meningkat 10 kali lipat atau naik 100 persen. Sejak adanya covid-19, masyarakat memilih konsultasi melalui aplikasi termasuk layanan obat untuk menghindari tatap muka. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik