Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kemenperin : Bonus Demografi jadi Peluang Bangun Industri

Insi Nantika Jelita
27/10/2020 16:17
Kemenperin : Bonus Demografi jadi Peluang Bangun Industri
Ilustrasi(Antara)

KEMENTERIAN Perindustrian mengajak generasi muda beperan aktif dalam membangun industri nasional yang berdaya saing global. Hal ini sebagai upaya merebut peluang dari bonus demografi.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2020 yang dilakukan secara virtual, Selasa (27/10).

"Sumpah Pemuda hendaknya bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi generasi muda Indonesia menatap fenomena perubahan global sebagai peluang dalam membangun sektor industri," kata Sigit dalam keterangannya.

Pada tahun 2020-2024, Indonesia diproyeksi berada di puncak periode bonus demografi atau mengalami jumlah penduduk usia produktif yang lebih besar. Sigit menyebut, potensi ini bisa dioptimalkan pemerintah melalui penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0, yang salah satu fokusnya adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri.

Sigit mengemukakan, tantangan yang dialami Indonesia dari dampak pandemi Covid-19 ini terhitung besar. Misalnya, terdapat 6,9 juta angkatan kerja yang menganggur, kemudian 3,5 juta karyawan yang dirumahkan, dan 3 juta angkatan kerja baru.

“Angka yang besar mencapai 5% dari populasi Indonesia saat ini perlu disiapkan pekerjaan untuk menyerap produktivitas mereka,” jelas Sigit. 

Baca juga : Kembangkan Potensi Anak Muda Melalui Wadah yang Tepat

Pemerintah, sebutnya, berupaya menjaga keberlangsungan aktivitas sektor industri dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

“Langkah strategis ini akan membantu pemulihan ekonomi nasional,” imbuhnya.

Terkait hal tersebut, Kemenperin menerbitkan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI). Sampai Oktober 2020, sebanyak 18.183 IOMKI telah dikeluatkan untuk sejumlah sektor industri dengan total penyerapan tenaga kerja hingga 5,15 juta orang. 

Sigit menerangkan, merujuk data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Januari-September 2020 mencapai Rp611,6 triliun atau tumbuh 1,7% secara tahunan (y-o-y). Dari total investasi tersebut, telah terserap sebanyak 861.581 tenaga kerja.

Disebutkan, pekerja tersebut tersebar di 102.276 berbagai proyek investasi. Salah satu sektor yang berkontribusi besar adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya sebesar Rp69,8 triliun atau setara 11,4% dari total realisasi selama sembilan bulan ini.

"Upaya pembangunan industri juga harus memperhatikan lingkungan hidup dan prinsip pembangunan berkelanjutan untuk kepentingan generasi yang akan datang,” pungkas Sigit. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya