Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Tiga dosen Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengembangkan peternakan ayam organik bebas antibiotik dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kegiatan tersebut dilakukan melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk yang dilakukan tiga dosen dari bidang ilmu berbeda, yaitu Tedy Kurniawan Bakri (Farmasi), Heru Fahlevi (Ilmu Ekonomi) dan Allaily (Peternakan).
“Program ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan perekonomian masyarakat yang terlibat, sebab selama ini, budidaya ayam yang dilakukan masyarakat masih berkonsep rumahan yang hasilnya belum begitu maksimal dirasakan dan masyarakat umumnya masih menggunakan pakan-pakan yang masih kurang baik,” kata Dosen Unsyiah, Tedy Kurniawan Bakri di Aceh Besar, Senin (26/10).
Ia menjelaskan pakan merupakan bagian penting untuk meningkatkan kualitas dan pertumbuhan ayam ternak.
Dalam program yang dilaksanakan di Gampong Lambiheu, Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, pihaknya menggunakan pakan hasil fermentasi yang dapat menyehatkan ayam karena mengandung asam organik dan probiotik.
Selain itu, pakan fermentasi dari berbagai mikroorganisme ini juga mampu menggantikan peran antibiotik di dalam saluran pencernaan ayam.
Dalam kegiatan tersebut para dosen mensosialisasikan cara budidaya ayam tanpa menggunakan antibiotik, tetapi dapat menghasilkan ayam yang sehat dan mampu meningkatkan perekonomian.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk membudidayakan maggot, larva lalat Black Soldier Fly (BSF) sebagai bahan pakan sumber protein bagi ayam. Pakan jenis tersebut dapat diperoleh masyarakat dari tepung ikan hasil impor.
Ia mengatakan dengan budidaya maggot, masyarakat dapat lebih mandiri dan hemat untuk menyediakan pakan tinggi protein yang selama ini harganya relatif mahal.
Pihaknya menargetkan dengan budidaya tersebut dapat menekan biaya pakan yang menghabiskan 70 persen dari total produksi.
Selain itu, masyarakat desa juga dibekali ilmu pemberdayaan ekonomi dan kesehatan ternak menggunakan ramuan herbal, sehingga mendukung kesehatan konsumen.
Kemudian untuk proses pemasaran produk dilakukan melalui media Instagram @darussalamorganicchicken dan pemasaran langsung di swalayan 212 dan Grand Aceh Kuliner.
Tedy berharap program ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang tadinya bertani sayur, bahkan juga tanpa ada pekerjaan.
“Keuntungannya tidak hanya dalam hal ekonomi saja, tetapi juga konsumen menjadi lebih sehat menikmati ayam organik bebas antibiotik, terlebih di masa pandemi ini,” katanya. (OL-12)
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
Peternakan akan lebih maksimal dalam menjalankan programnya jika dilakukan secara kolektif melalui kelompok atau lembaga.
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ditjen PKH memperketat pengawasan terhadap rantai pasok pangan hewani guna mencegah praktik penyimpangan yang dapat mengancam kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
Potensi kerja sama di sektor peternakan yang dapat dikembangkan dengan MERCOSUR antara lain terkait pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, dan optimalisasi produksi ternak.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Lampung Tengah menggelar kegiatan edukasi terkait pencegahan dan penanganan PMK
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
ASN dituntut untuk tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga kuat moral, serta empati untuk melayani.
Tim SPPHQ ini diturunkan ke kawasan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Selain itu disebarkan juga 20 mahasiswa untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di luar Provinsi Aceh.
Sebanyak 3.811 peserta SNBT 2025 dari 11.553 peserta yang mendaftar, berhasil lulus masuk Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
FITRI Ermawati menjadi perhatian di tengah prosesi wisuda Universitas Syiah Kuala (USK) di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Rabu (28/5).
Program jangka pendek adalah proyek penelitian bersama, seminar dan konferensi. Ada juga webinar, program gelar ganda (joint dual degree), serta kegiatan kebudayaan bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved