Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hebatnya Mangrove, Mampu Redam Setengah Energi Gelombang Tsunami

Zubaedah Hanum
26/10/2020 14:30
Hebatnya Mangrove, Mampu Redam Setengah Energi Gelombang Tsunami
Hutan mangrove (bakau) di Aceh Besar, Aceh.(Antara)

HUTAN mangrove memiliki peran yang sangat besar terhadap biota laut yang hidup berasosiasi di dalamnya dan masyarakat yang bermukim di sekitarnya. Salah satu manfaat mangrove yang lain adalah mampu menahan gelombang tsunami, angin taufan dan abrasi pantai.

Dikutip dari laman resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mangrove memiliki perakaran yang khas karena itu ia mampu meredam energi gelombang tsunami dan memecah gelombang laut untuk melindungi kawasan pesisir dari bahaya erosi.

Hanada & Fumihiko (2002 dalam Pramudji, 2008) mengutarakan, hutan mangrove dengan ketebalan sekitar 200 meter dengan kerapatan 60 batang dan diameter 15 cm dapat meredam ganasnya energi gelombang tsunami hingga 50%

"Oleh karena itu, apabila kawasan pesisir Banda aceh masih memiliki hutan mangrove dengan ketebalan di atas 200 meter, maka bencana alam tsunami tahun 2004 tidak akan memporak-porandakan pemukiman dan menelan korban sebanyak 400.000 orang," sebut Prof Pramudji, peneliti di Puslit Oseanografi LIPI.

Jenis mangrove dapat dibedakan dari struktur perakarannya, bentuk daun, serta bentuk buahnya. Berikut ini, mangrove yang umumnya ada di Indonesia, yakni Avicennia (api-api), Bruguiera, Ceriops, Rhizophora, dan Sonneratia.

Menurut Prof Pramudji, perakaran beberapa jenis tumbuhan Rhizophora sp., Sonneartaia sp., Avicennia sp., selain sebagai perangkap sedimen, juga memberikan peluang untuk tumbuhnya seedling atau anakan mangrove yang tumbuh disela-sela perakaran.

"Tumbuhnya seedling pada perakaran mangrove tersebut akan terlindung dari hempasan ombak maupun arus pasang-surut, dan kondisi tersebut ikut berperan dalam menangkap dan mengendapkan sedimen," terangnya.

Selain itu, proses alami ini juga menyebabkan areal mangrove akan bergerak maju ke arah laut, dan terjadinya suksesi antar jenis mangrove yang toleran terhadap salinitas tinggi dengan jenis mangrove yang hanya toleran pada salinitas yang lebih rendah.

Selain sebagai penopang pohon, sistem perakaran dari beberapa jenis tumbuhan mangrove, yakni Avicennia sp., Rhizophora sp dan Sonneratia sp., yang tersusun sangat rapat dan terpancang sebagai jangkar, juga mampu menangkap sedimen dan menahan lepasnya partikel tanah, serta memiliki kemampuan meredam energi pasang-surut, dan gempuran gelombang. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya