Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Dengan Dongeng, Anak lebih Mudah Pahami Pandemi

Suryani Wandari Putri Pertiwi
24/10/2020 16:30
Dengan Dongeng, Anak lebih Mudah Pahami Pandemi
ANTARA/Teresia May(Seniman Aceh Agus Nur Amal PM Toh)

Situasi pandemi covid-19 ini membuat semua orang kebingungan tak terkecuali anak-anak. Menurut Psikolog Anak dan Keluarga Sani Budiantini Hermawan, anak-anak pasti stres dalam menghadapi situasi ini lantaran dunia anak-anak yang lebih banyak bermain dengan teman-teman sebayanya seakan hilang.

Situasi pandemi covid-19, membuat pemerintah meminta masyarakat termasuk anak-anak untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan yang bertolak belakang dengan tahapan perkembangan anak-anak.

Menurut Sani, orangtua berperan penting dalam mengajarkan anak beradaptasi dengan lingkungannya. Salah satu cara, dengan selalu menjaga komunikasi dengan teman sebayanya lewat sambungan telephone dan sebagainya.

Baca juga: Arab Saudi Buka Umrah, Kemenag Siapkan Perlindungan Jemaah

"Semangati anak-anak dengan tetap menjaga komunikasi dengan temannya melalui virtual, dengan tukaran foto, atau tegur sapa," ujar Sani Budiantini Hermawan dalam talkshow berjudul Covid dalam Dongeng: Edukasi Pandemi Usia Dini di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Sabtu (24/10).

Sani menambahkan agar tahapan pengembangan anak tetap berjalan di dalam rumah maka orangtua perlu menjelaskan situasi pandemi ini sesuai dengan bahasa anak yang mudah dicerna dan tidak menimbulkan ketakutan. Namun butuh ketenangan bagi orangtua untuk mensiasati situasi ini. Dan yakinkan pada anak bahwa situasi pandemi covid-19 akan berakhir.

Sani menyebut tujuh bulan menjalani masa pandemi ini jumlah pasien yang berkonsultasi padanya meningkat. Terutama, banyak orangtua yang stress. Sani mengibaratkan penanganan orangtua pada anaknya di masa pandemi ini ibarat melakukan pertolongan pertama dalam pesawat.

"Yang pertama kali menggunakan oksigen itu ibunya dulu agar aman sebelum ke anaknya," ungkap Sani.

Orangtua juga dituntut lebih kreatif dalam menjelaskan situasi ini dengan lebih bersahabat dan intonasi menyenangkan, salah satu yang bisa dicoba adalah dongeng. "Dongeng menjadi sarana efektif dalam memberikan pemahaman kepada anak," kata pendongeng asal Aceh, Agus Nur Amal - yang dikenal dengan nama PM Toh.

Dalam setiap penampilannya, pendongeng lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini menggunakan barang-barang yang dekat dengan anak-anak seperti sepatu boot karet dan setrika plastik.

"Dengan menggunakan alat bantu barang yang dekat dengan anak-anak mereka akan senang dan pesan bisa sampai," ujar PM Toh via sambungan Zoom yang juga menampilkan dongeng berjudul Hewan Terkecil di sela-sela talkshow. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik