Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMPROV DKI Jakarta menetapkan kembali PSBB Transisi untuk kedua kalinya mulai 12 Oktober lalu. Berbagai lokasi wisata kembali diperbolehkan beroperasi menerima kunjungan wisatawan termasuk Kepulauan Seribu.
Kunjungan wisatawan di Kepulauan Seribu pun kembali menggeliat. Hal itu terlihat dari kunjungan 2.261 wisatawan mancanegara dan domestik pada 17-18 Oktober lalu di Kepulauan Seribu.
Baca juga: Hari Osteoporosis, Ini 4 Cara Cegah Tulang Keropos
Menurut Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu, Puji Astuti, para wisatawan kembali mengunjungi wilayah Kepulauan Seribu dengan diterapkannya kembali PSBB Transisi.
“Jumlah 2.261 wisatawan tersebut terdiri dari 1.005 kunjungan pada 17 Oktober dan 1.256 kunjungan pada 18 Oktober,” kata Puji.
Namun, Puji menegaskan, dalam kunjungan tersebut para wisatawan harus menerapkan gerakan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Selain penerapan gerakan 3M, para wisatawan juga harus mengikuti mengikuti tahapan pengecekan suhu tubuh sejak dari dermaga keberangkatan. Hal ini dilakukan sehingga bisa menghindari penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Kepulauan Seribu memang memiliki daya tarik wisata pantai yang apik serta berbeda dengan wisata di daratan Jakarta dan Puncak, Bogor. Beberapa pulau yang atraktif bagi wisatawan antara lain Pulau Untung Jawa, Pulau Pulau Onrust, dan Pulau Sebira. (OL-6)
BPD HIPMI Jaya bersama Calon Ketua Umum BPC Kepulauan Seribu, Johannes Kristianto Alves menyelenggarakan kegiatan 'JOIN Yang Berdampak' di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu selain karena potensi keindahan alam dan sejarah, juga karena adanya kemudahan transportasi.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, pada Jumat (4/7).
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meniadakan layanan angkutan kapal menuju Kepulauan Seribu pada Selasa, 1 Juli 2025 karena terdapat risiko gelombang tinggi.
Satu unit rescue boat RB. 02 dan kapal KM Satria Biru dikerahkan ke lokasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved