Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Jangan Tunggu Benjolan Tiroid Membesar

Zubaedah Hanum
19/10/2020 10:50
Jangan Tunggu Benjolan Tiroid Membesar
Infografis.(MI)

KANKER tiroid adalah kanker yang berkembang di kelenjar tiroid. Kanker ini terjadi ketika terdapat perkembangan tidak normal sel-sel di kelenjar tiroid.

Letak kelenjar tiroid sendiri berada di leher bagian depan, sedikit di bawah laring atau jakun. Kelenjar yang berbentuk kupu-kupu ini bertanggung jawab mengirimkan hormon ke seluruh tubuh untuk melakukan pekerjaan penting yakni mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, serta suhu tubuh.

Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid sangat memengaruhi kerja organ tubuh lain seperti jantung, pencernaan, otot, dan sistem saraf. Karena itu, gangguan terhadapnya penting untuk diobati, termasuk kemunculan kanker tiroid.

Menurut spesialis Bedah Onkologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais, dokter Bob Andinata SpB(K) Onk, kemunculan kanker ini seringkali ditandai dengan adanya nodul atau benjolan yang terdapat di bagian tengah leher. Seiring dengan berkembangnya kanker, benjolan tersebut akan semakin membesar.

"Banyak pasien tidak menyadari adanya kanker tiroid pada tahap awal. Tidak adanya rasa sakit yang dialami membuat beberapa orang mengabaikan tumbuhnya benjolan yang sebenarnya tak biasa tersebut," ujarnya seperti dilansir dari laman RS Kanker Dharmais, Senin (19/10).

Benjolan akibat kanker tiroid, sebut Bob, tidak sakit saat ditekan, terasa keras, dan mudah bergerak mengikuti gerakan saat menelan.

Meski begitu, waspadalah jika muncul beberapa gejala kanker kelenjar tiroid lain yang tergolong berat, terlebih jika sudah masuk stadium lanjut, yakni benjolan di sisi lateral/samping leher, suara serak yang tidak kunjung membaik, kesulitan menelan dan kesulitan bernapas.

“Jika terasa nyeri saat datang ke dokter, berarti benjolan tersebut sudah besar sekali sampai menyumbat saluran napas, suara serak, makan terganggu, dan itu sudah berat,” cetus dokter Bob.

Kabar baiknya, Bob menyatakan, kanker tiroid termasuk jenis kanker yang memiliki tingkat keberhasilan atau survival rate yang cukup tinggi. "Sebagian besar jenis kanker tiroid bisa diobati dan pasien dapat hidup lama, sehat, serta normal kembali," tegasnya.

Bob menyarankan agar pasien langsung memeriksakannya ke dokter tanpa menunggu gejala memberat dari benjolan menjadi kanker. Dengan begitu, pasien memiliki waktu yang panjang untuk pengobatan. "Sebab kanker kelenjar tiroid termasuk jenis slow growing tumor atau kanker yang biasanya tumbuh sangat lambat," ungkapnya.

Bob menyebutkan, banyak pasiennya yang datang dengan kondisi benjolan sudah besar. Padahal sejak benjolan berukuran kecil pun sebaiknya sudah diperiksa. Pasalnya, cepat atau lambatnya deteksi dini berdampak pada penanganan dan dapat memengaruhi tingkat keberhasilan pengobatan. "Hal ini berlaku bagi semua jenis kanker termasuk kanker tiroid," cetusnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik