Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap cuaca ekstrem akibat La Nina. Terlebih lagi menurutnya di beberapa wilayah di Indonesia tengah mengalami anomali cuaca atau keanehan dari kondisi normal.
"Kita sedang mengalami anomali cuaca, terlihat pada tahun yang lalu di bulan yang sama yakni september, oktober dan nobvember masih terjadi kebaaran hutan dan lahan di sejumlah provinsi terutama di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan selatan," kata Doni dalam diskusi dari Gedung BNPB, Jakarta, Senin (12/10).
Hal itu berbanding terbalik jika dibandingkan dengan sekarang yang mana mengalami percepatan penuunan hujan.
Baca juga: Waspada Krisis Air Landa Lima Kecamatan di Wonogiri
Untuk menghadpi itu, Doni mengatakan pihaknya telah menyampaikan surat edaran kepada Gubernur, Bupati hingga Walikota untuk mewaspadai terjadinya bencana. "Kami mengimbau untuk melakukan bebapa hal. Pertama, semua wilayah harus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)," kata Doni.
Kedua, lanjutnya, melakukan apel kesiapsiagaan personil dan peraatan serta sumber daya di daerah seperti mengecek perahu, tempat pengungsian, obat-obatan, makanan siap saji dan lain-lain.
Ketiga melakukan identifikasi daerah-daerag rawan banjir, longsor dan banjir bandang. BNPB dalam hal ini telah membuat peta rawan resiko tinggi bahaya banjir, banjir bandang dan longor yang nisa diakses oleh segenap pemangku kepentingan.
"Selanjutnya sarankan untuk susur sungai dengan memilih orang-orang profesional juga membersihkan saluran drainase, sungai kecil yang tersumbat," katanya.
Hal lainnya adalah menyiapkan skema pengungsian berbasis komunitas di rumah penduduk jika memungkinkan dan menyiapkan hotel untuk engungsian di tiap-tiap kawasan rawan untuk menjamin terlaksananya protokol kesehatan. Terakhir ia mengharapkan adanya sistem peringatan dini di semua sungai sehingga jika ada peringatan dini dar hulu, warga yang erada di sekitar sungai bisa diungsikan terlebih dahulu.
"Dibutuhkan kerja sama, kita juga dituntut untuk memperhatikan alam sekitar jangan sampai terjadi hujan, banjir ataupun banjir bandang yang lantas membuat kerugian atau ada korban jiwa," pungkasnya. (H-3)
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), telah menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka di Kabupaten Poso
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved