Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tsunami Duka Membayangi Masyarakat

Atikah Ishmah Winahyu
10/10/2020 12:50
Tsunami Duka Membayangi Masyarakat
SENSASI: RSUD Sekayu Sediakan Perawatan Isolasi Covid-19 dengan Sensasi Camping(MI/ DWI APRIANI)

PANDEMI covid-19 yang masih berlangsung tidak hanya mengancam kesehatan fisik namun juga psikis penderitanya dan masyarakat luas. Sejumlah sosiolog telah memperingatkan masyarakat akan datangnya ‘tsunami duka’ yakni banyak orang yang berduka akibat kematian karena covid-19 dan banyak yang menderita karena tidak dapat bersosialisasi, kurang dukungan untuk kesehatan mental, hingga gangguan makan.

Sebagai respons dari kondisi ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan panduan bagi masyarakat agar dapat mengatasi stres dengan melepaskan diri dari pikiran yang tidak baik.

"Meskipun tidak dikembangkan secara khusus untuk membantu orang mengelola stres selama pandemi covid-19, kami berharap ini akan membantu orang-orang yang saat ini merasa stres akibat pandemi," kata staf komunikasi WHO Alison Brunier seperti yang dikutip Media Indonesia dalam Insider, Sabtu (10/10).

Menurut WHO, terdapat beberapa gejala fisik yang dialami seseorang yang sedang stres, di antaranya, sakit kepala, sakit pada leher dan pundak, sakit di bagian punggung, sakit perut, tidak merasa lapar, dada terasa sesak, otot tegang, dan seperti ada yang mengganjal di tenggorokan.

Kondisi stress juga mempengaruhi pikiran dan perilaku manusia seperti menjadi bersikap keras pada diri sendiri, merasa hidup terlalu sulit, mudah marah sehingga dapat berujung pada pertengkaran atau berargumen dengan orang lain, serta khawatir dengan masa depan.

Cara pertama yang dapat membantumu menghadapi stres yakni menerapkan teknik grounding. Dalam kondisi emosional, kenali perasaan yang mengganggu, coba tenangkan diri, rasakan tubuh kita adalah bagian dari diri kita sendiri. Fokuskan kembali pikiran kita terhadap lingkungan sekitar.

Cara kedua yakni lepaskan diri dari pikiran dan perasaan dengan memperhatikan dan mengidentifikasi apa yang sedang dikerjakan.

Aiw



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik