Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
ASOSIASI Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menyatakan bahwa sekitar 70% dari 4.520 kampus berpotensi kesulitan melakukan pembiayaan, baik gaji maupun operasional di semester mendatang. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menganggap masalah ini perlu direspons segera.
“Kondisi ini tentu tidak boleh dianggap remeh,” ujar Lestari dalam diskusi Menyelamatkan Kualitas Sarjana di Masa Pandemi, Rabu (7/10).
Seperti diketahui, imbuhnya, perguruan tinggi negeri di Indonesia jumlahnya sangat terbatas. Karena itu, sebagian besar mahasiswa menempuh studinya di perguruan tinggi swasta. Baik mahasiswa PTN maupun PTS, tegas Lestari, negara haruslah hadir untuk merespons masalah yang terjadi.
"Kampus pendidikan tinggi swasta merupakan bagian dari sistem pendidikan yang tidak terpisahkan dari seluruh sistem perguruan tinggi nasional. Karena itu, untuk masa mendatang, perlu sejumlah perbaikan tata kelola pendidikan yang lebih antisipatif,” sergahnya.
Selain masalah pembiayaan, dari sejumlah survei, diketahui lebih dari 70% mahasiswa merasa pembelajaran daring yang dilaksanakan selama sekitar tujuh bulan terakhir tidak efektif.
Rektor Universitas Negeri Jakarta Komarudin mengamini, tingkat keberhasilan kuliah daring dinilai rendah karena banyak kegiatan praktik yang tidak dapat terlaksana. Pembelajaran mahasiswa di daerah juga terhambat karena kesulitan jaringan internet.
"Sehingga pihak kampus pun menyarankan para mahasiswa yang berasal dari daerah terpencil untuk tinggal di asrama kampus," ujarnya.
Ia mengakui, selama pandemi covid-19 penulisan tugas akhir juga ikut terhambat dan kualitasnya menurun karena pendekatan (penelitian) yang dilakukan lebih dipersempit yakni, melalui daring.
“Yang tadinya skripsi, tesis, disertasi ataupun riset-riset dosen dan mahasiswa yang membutuhkan praktikum maka dilakukan perubahan-perubahan. Ketika ini terjadi perubahan metode, substansi, pendekatan, dan jenis penelitian maka otomatis ini juga bisa menurunkan kualitas,” terangnya. (H-2)
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
KEHADIRAN perguruan tinggi berkualitas disebuat membuat nilai sebuah kawasan meningkat. Itu karena kebutuhan dan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan berkualitas semakin meningkat.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Ketua Pembina YPPUP Siswono Yudho Husodo menyampaikan hal utama yang harus dijaga yaitu menjaga keberlanjutan agar program kerja dan visi universitas berlanjut dengan konsisten.
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved