Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SATGAS Penanganan Covid-19 menilai butuh upaya ekstra untuk memberikan pemahaman bahaya covid-19 di tengah masyarakat. Apalagi virus tersebut dapat menyerang siapa pun tanpa pandang bulu.
Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi, Norman Zainal, menilai masyarakat harus diberikan pemahaman sampai ke level pendidikan.
Mengingat, karakteristik covid-19 adalah virus yang tidak terlihat, tidak berbau, tidak bersuara dan tidak terdeteksi dengan indera manusia.
"Virus itu ukurannya kecil sekali. Di tingkat nanometer, virus ini ukurannya 125 nanometer. Jadi nanometer itu 1:1 miliar meter. Sehingga, baru bisa terlihat di mikroskop elektron," tutur Norman dalam dialog virtual, Kamis (1/10).
Baca juga: Covifor, Obat untuk Pasien Covid-19 Gejala Berat, Resmi Diedarkan
Lebih lanjut, dia menekankan covid-19 musuh bersama yang sulit terdeteksi. Dengan penularan lewat manusia, virus ini semakin sulit diatasi.
Meski droplet berukuran kecil, namun memiliki bobot yang turun ke bawah. Sehingga rawan terkena alas kaki, yang kemudian terkena anggota tubuh manusia.
"Perlu upaya keras untuk melakukan pencegahan ini. Penularan covid-19 ini akan turun drastis, apabila masyarakat yakin ada yang perlu dijaga, yakni mulut dan hidung," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mendata masih banyak masyarakat yang kebal dengan isu covid-19. Padahal, kasus kematian akibat covid-19 di Tanah Air terus bertambah.(OL-11)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved