Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH sukses meluncurkan kerja sama beasiswa bulan Mei 2020 lalu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Indonesia Scholarship Center (ISC) dan Surya Edukasi Bangsa Foundation (SEBAF) kembali melanjutkan kerjasama Program Donasi Beasiswa Pasca Pandemi untuk tahap kedua.
Untuk beasiswa tahap kedua ini manfaat penggunaan dana ditambah untuk bantuan paket data, biaya kuliah, maupun kebutuhan pendamping sekolah atau kuliah seperti pembelian handphone atau laptop.
Program kerja sama Beasiswa Pasca Pandemi untuk tahap kedua ini dimulai dengan konferensi pers yang digelar secara daring. Hadir dalam acara tersebut Ketua Baznas, Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA. CA, Kepala Divisi Pendistribusian Baznas, Ahmad Fikri, Executive Director Indonesia Scholarship Center (ISC) Didin Nuruddin Hidayat, pengurus dari Sebaf, Herfindo Satria Gading, serta tamu undangan yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Baznas TV, pada Rabu (23/9).
Ketua Baznas, Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA. CA menyambut positif lanjutan kerjasama ini. Menurut Prof.Bambang, dengan lanjutan program beasiswa ini, tentunya akan lebih banyak lagi anak bangsa yang terdampak ekonominya karena pandemi dapat terbantu untuk melanjutkan pendidikannya.
“Alhamdulillah Baznas bersama ISC dan SEBAF dapat melanjutkan kerja sama yang baik ini dalam upaya menjaga keberlangsungan pendidikan untuk anak kurang mampu lewat bantuan beasiswa. Jangan sampai pandemi menjadi penghalang para penerus bangsa ini untuk menggapai cita-cita mereka,” ujar Bambang dalam sambutannya, Rabu (23/9).
Bambang berharap kerja sama yang terjalin ini juga menjadi pemacu lembaga zakat dan perusahaan lainnya untuk turut serta membantu pendidikan anak bangsa yang terdampak pandemi.
“Dengan adanya Program Donasi Beasiswa Pasca Pandemi tahap kedua ini semoga semakin banyak masyarakat yang turut membantu dan peduli sehingga keberlangsungan masa depan anak bangsa yang terdampak pandemi ini dapat difasilitasi dengan baik melalui kerjasama ini,” tutur Bambang.
Indonesia Scholarship Center mengajak semua pihak baik corporasi, pengusaha, media, dan masyarakat peduli pendidikan, utk turut terlibat dalam program yang sangat positif ini di situasi pandemi Covid-19:
"Ayo, Saatnya sekarang kita bantu, agar lebih banyak lagi anak Indonesia selamat dari dampak pandemi Covid-19. Apa yang kita miliki saat ni, tidak akan ada artinya jika hanya untuk diri kita sendiri, kita harus berbagi, karena perubahan tidak bisa berjalan sendirian. Mari kita rawat pendidikan anak-anak di Indonesia, khususnya di masa pandemi Covid-19," jelas pengurus Indonesia Scholarship Center.
"Beasiswa Pasca Pandemi, diluncurkan di bulan Mei tahun ini, dengan latar belakang keresahan yg ada. Kami di Surya Edukasi Bangsa Foundation (SEBAF) melihat Pandemi yang terjadi telah membawa dampak yang luar biasa diberbagai sektor usaha. Begitu banyak PHK terjadi, banyak orang tua yang kehilangan pekerjaannya," kata Findo Gading selaku Ketua Pelaksana Harian SEBAF.
"Melihat fenomena ini, kami khawatir angka putus sekolah di Indonesia juga akan meningkat. Oleh sebab itu, SEBAF bersama BAZNAS dan ISC bersatu mengusung program BPP ini untuk membantu anak Indonesia, sehingga dapat menekan angka putus sekolah agar tidak terus naik," ujar Findo.
Program Donasi Beasiswa Pasca Pandemi merupakan sebuah program kolaborasi penggalangan dana terbuka yang ditujukan untuk pendidikan anak negeri yang terdampak pandemi Covid-19.
Pada tahap pertama telah diberikan beasiswa kepada lima belas siswa dan mahasiswa di kawasan Jabodetabek yang orang tuanya terdampak pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah Rahmad Hidayat, seorang penerima Beasiswa Pasca Pandemi yang merupakan mahasiswa FKIP Uhamka Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia semester 5. Rahmad terpaksa membiayai pendidikannya sendiri setelah Ayahnya meninggal sewaktu duduk di bangku kelas III SMP.
Semenjak itu, Rahmad harus mandiri membiayai sekolahnya. Beragam pekerjaan pun pernah ia lakukan agar dapat menyambung pendidikannya, seperti menjadi pembina Pramuka di sekolah, pekerja paruh waktu, hingga karyawan pabrik untuk biaya masuk kuliah.
Untuk membantu pemasukan keluarganya, Rahmad tak segan menawarkan rempeyek buatan ibunya, untuk dijual di kampus FKIP tempat ia menuntut ilmu. Namun karena kondisi pandemi ini, pendapatan dari usaha inipun harus berkurang karena tidak adanya kegiatan di kampus.
Cerita Rahmad ini adalah sebagian kecil dari anak bangsa yang harus berjuang untuk keberlangsungan pendidikannya. Masih banyak lagi anak bangsa yang saat ini membutuhkan bantuan untuk melanjutkan cita-citanya.
Program Donasi Beasiswa Pasca Pandemi akan dibuka pendaftarannya awal Oktober, dengan ketentuan penerima manfaat akan diprioritaskan berdomisili di daerah Jabodetabek dengan syarat anak dari tenaga medis yang meninggal dunia karena Covid-19, anak dari orang tua kurang mampu yang meninggal dunia karena Covid-19.
Selain itu, donasi untuk anak dari orang tua yang terdampak ekonominya karena pandemi Covid-19, seperti anak guru honorer, tukang ojek atau ojek online, tukang becak, tukang parkir, serta pekerjaan buruh harian lainnya.
Mereka yang berhak mendapatkan beasiswa ini ialah siswa kelas IX SMP yang akan melanjutkan SMA/SMK sederajat. Selain itu, siswa kelas XII SMA/SMK sederajat, yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi dan mahasiswa aktif Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Swasta (PTS) dengan IPK Minimal 3.00.
Masyarakat yang ingin memberikan donasi bisa langsung melakukan transfer ke BAZNAS melalui rekening Bank BNI Syariah dengan nomor rekening 891-301-900-30200-19 atau Bank Permata Syariah di nomor rekening 552-055-99-41 atas nama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Donasi juga bisa disalurkan melalui rekening Bank BCA: 5520-5599-41 atas nama Yayasan Pendidikan Beasiswa Indonesia (Indonesia Scholarship Center).(OL-09)
Target penghimpunan ZIS tahun ini naik sekitar 15% dari tahun sebelumnya. Secara otomatis, penaikan target tersebut perlu dibarengi dengan berbagai upaya
Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq Abdurrahim, mengatakan pengumpulan zakat tersebut tidak bersifat wajib.
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Pusat menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi pentingnya zakat.
RAMADAN tahun ini memiliki makna yang spesial karena kita telah mengalami masa pandemi covid-19 dan menyelesaikan hajatan demokrasi lima tahunan Pemilu 2024.
Program, Capaian, dan Layanan, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Reza Patria, Selasa (19/5), melakukan penunaian zakat mal lewat Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved