Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JEC Eye Hospitals and Clinics kembali mempertahankan akreditasi dari Joint Commission International (JCI).
Baru-baru ini melalui salah satu cabangnya, JEC @ Kedoya, eye care leader di Indonesia ini jadi rumah sakit mata pertama dan satu-satunya di Indonesia yang meraih pengakuan internasional itu. JEC menyandang akreditasi ini tiga kali berturut-turut yakni pada 2014, 2017, dan 2020.
Direktur Utama RS Mata JEC @ Kedoya Dr. Referano Agustiawan, SpM(K) menyatakan pencapaian ini kian mempertegas konsistensi JEC dalam menjaga mutu layanan berstandar global. “Sejak berdiri pada 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics terus mendukung optimalisasi penglihatan dan mutu hidup masyarakat. Kami percaya visi itu dapat terealisasi melalui pelayanan klinis bertaraf internasional yang mengedepankan keselamatan pasien,” terang Referano dalam siaran resminya, Jumat (18/9).
Akreditasi Gold Seal dari JCI didasarkan pada penilaian peningkatan mutu layanan dan keselamatan pasien JEC. Tim penilai mengapresiasi kesigapan JEC dalam mengantisipasi wabah dan implementasi protokol kesehatan guna menekan penyebaran covid-19. “Raihan ini menguatkan komitmen JEC mengedepankan keselamatan pasien, termasuk mendukung pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali di Jakarta,” katanya.
Berbasis di Amerika Serikat, JCI ialah lembaga independen yang memberi akreditasi dan sertifikasi kepada institusi kesehatan di dunia. Di Indonesia, hanya 30 rumah sakit yang menerima akreditasi JCI.
Tim JCI menyurvei 14 aspek secara mendetail. Salah satunya ialah facility management and safety (FMS). Poin krusial yang dinilai ialah international patients safety soals (IPSG). Dalam hal ini, JEC @ Kedoya meraih penilaian sempurna. Menurut Presiden Direktur JEC Korporat Dr Johan A Hutauruk, SpM (K), akreditasi JCI bukanlah tujuan akhir. Hal ini justru menjadi pemacu JEC untuk semakin berbenah diri guna meningkatkan kualitas layanan yang berorientasi pada keselamatan pasien. “Standardisasi mutu yang telah teruji ini juga kami wujudkan secara menyeluruh ke 11 cabang JEC Eye Hospitals and Clinics,” tutup dia. (Ifa/S3-25)
RS Mata JEC@Kedoya menjadi penyedia layanan SMILE terbanyak (Top Contributor) di Indonesia.
Sentra kesehatan mata berkonsep one-stop solution ini menawarkan layanan gangguan penglihatan paling komprehensif di Sulawesi Selatan, serta kawasan Indonesia Timur.
RS Mata JEC-Orbita @ Makassar merupakan rumah sakit mata pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur yang menyediakan teknologi Lasik dan ReLEx SMILE.
Hadirnya JEC Java @ Pasuruan diharapkan semakin mendekatkan masyarakat Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan untuk mendapat layanan terdepan dan fasilitas modern berteknologi mutakhir.
Faricimab adalah pengobatan pertama untuk nAMD dan DME di Indonesia yang bekerja dengan menargetkan VEGF-A dan Ang-2,
Jumlah penderita gangguan tiroid di Indonesia mencapai 17 juta orang penyakit metabolik terbesar kedua setelah diabetes.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
MENTERI Kesehatan Budi Sadikin Gunadi menyebut sekitar 31,2 juta warga Indonesia mengalami gangguan penglihatan dan 5,7 juta lainnya mengalami kebutaan.
Siapkan operasional tiga cabang baru, perluas jangkauan dan kuatkan layanan
RS Mata JEC @ Kedoya menjadi sentra kesehatan khusus mata satu-satunya di Indonesia yang mendapatkan pengakuan JCI, dan pertama yang meraih akreditasi empat kali tanpa jeda.
STRATEGI omnichannel yang dilakukan Jakarta Eye Center (JEC) dalam strategi pemasaran dan branding untuk menjangkau masyarakat lebih luas, diganjar penghargaan
Strabismus terjadi akibat gangguan atau kelemahan pada kontrol otak terhadap otot mata sehingga bola mata tidak berada pada posisi yang sejajar satu sama lain (neuromuscular weakness).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved