Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Efektivitas Perlindungan Masker Scuba Hanya Sampai 5%

Atikah Ishmah Winahyu
18/9/2020 17:13
Efektivitas Perlindungan Masker Scuba Hanya Sampai 5%
Calon penumpang KRL terlihat menggunakan masker scuba.(MI/Fransisco Carolio)

MASYARAKAT diminta tidak memakai masker scuba. Sebab, tidak efektif dalam memberikan perlindungan terhadap penularan covid-19.

Hal itu diungkapkan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mahatma Sotya Bawono

"Masker scuba memiliki efektifitas paling kecil hanya sekitar 0-5%. Sehingga, tidak cukup untuk proteksi,” ujar Mahatma dalam keterangan resmi, Jumat (18/9).

Baca juga: Penumpang KRL Jangan Pakai Buff dan Masker Scuba

Pemakaian masker scuba dikatakannya juga kurang efektif melindungi area hidung dan mulut. Terutama dari kontak dengan percikan, tetesan, maupun partikel yang mungkin terpapar covid-19. Dia tidak menyarankan pemakaian masker scuba sebagai alat pelindung dari penularan virus korona.

"Tidak disarankan pakai masker scuba atau buff, karena kemampuan filtarsinya sangat kecil. Masyarakat disarankan memakai masker kain tiga lapis, yang memiliki efektivitas penyaringan partikel 50-70%,” imbuh Mahatma.

Masker scuba terbuat dari bahan tipis elastis yang terdiri dari satu lapisan kain. Selain itu, bahan yang elastis menjadikan masker cenderung longgar saat dipakai.

Baca juga: Klaster Baru, Pejabat dan Pegawai di Kalsel Terinfeksi Covid-19

"Bahannya elastis, sehingga serat atau pori-pori masker jadi longgar. Meski pakai scuba berlapis-lapis akan sia-sia, karena bahannya melar," pungkasnya.

Untuk mencegah penyebaran covid-19, dia meminta masyarakat lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain menggunakan masker dari bahan tepat, pemakaian juga harus benar. Masyarakat juga harus menjaga jarak, mencuci tangan dan menerapkan pola hidup sehat.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya