Kemendikbud Bangun Platform Kedai Reka Hubungkan Inventor-Investor

Syarief Oebaidillah
06/9/2020 22:28
Kemendikbud Bangun Platform Kedai Reka Hubungkan Inventor-Investor
Sesditjen Dikti Kemendibud Paristiyanti Nurwandani(Dok. Pribadi)

DIREKTORAT Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan meluncurkan wadah guna mempertemukan akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah, dan media sebagai proses hilirisasi inovasi di perguruan tinggi melalui platform Kedai Reka.

"Platform tersebut akan menjadi wadah pertemuan inventor dari sisi dosen dan mahasiswa, serta investor atau pengusaha dalam rangka mengimplementasikan Kampus Merdeka," kata Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Dikti Kemendikbud Paristiyanti Nurwardani, Minggu (6/9).

Ia menegaskan, Kemendikbud terus mengembangkan spirit entrepreneur atau kewirausahaan di dunia perguruan tinggi guna membantu pemulihan ekonomi negara saat ini yang tengah terdampak pandemi covid-19..

Salah satunya, dengan membangun platform Reka Cipta yang dapat menghubungkan inovasi dari perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri yakni platform inovasi perguruan tinggi dan dunia usaha atau industri yang disebut Kedai Reka (Kedaulatan Inovasi untuk Reka Cipta) .

Guna mewujudkan platform Kedai Reka ,saat ini Kemendikbud gencar menjalin kerja sama dengan berbagai kalangan diantaranya dengan Persatuan Insinyur Indonesia ( PII),Himpunan Pengusaha Muda Indonesia HIPMI, Kamar Dagang dan Industri Indonesia ( KADIN) DKI Jakarta dan KADIN Jawa Barat, dan lain lain.

Paris panggilan akrab Sesditjen Dikti berharap, dunia usaha dan industri dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan dunia kampus. Pasalnya banyak dosen juga mahasiswa yang memiliki inovasi untuk membantu menciptakan pasar kerja dan usaha kreatif di daerah.

Dalam hal ini, start up baru dari perguruan tinggi tentu sangat membutuhkan kehadiran upaya masyarakat, terutama dunia industri guna saling memperkuat.

Ia mengungkapkan, untuk menarik minat pengusaha pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah kalangan..Paris menambahkan dijadwalkan peluncuran Platform Reka Cipta pada 24 September di Jakarta oleh Mendikbud Nadiem Makarim yang akan melibatkan pengusaha nasional dan pengusaha dunia.

Baca juga : UI Jadi Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi THE

Sebelumnya, Dirjen Dikti Kemendikbud.Nizam menyatakan pandemi covid 19 dengan berbagai dampaknya dapat menjadi batu loncatan untuk pemulihan pembangunan ekonomi nasional dengan ekosistem reka cipta.

“Saatnya pandemi Covid-19 ini kita jadikan sebagai lompatan baru menuju arah pemulihan ekonomi nasional melalui ekosistem reka cipta Indonesia,” kata Nizam.

Nizam menjelaskan kondisi pandemi Covid-19 menyadarkan pada tiga hal. Pertama kenyataan disrupsi yang mengglobal sehingga membutuhkan adaptasi untuk bertransformasi digital.

Kedua, peningkatan penemuan reka cipta perguruan tinggi pada dua bulan terakhir selama masa pandemi covid-19. Ketiga, fakta bahwa disrupsi mampu mengubah keterbatasan menjadi peluang untuk menciptakan reka cipta yang dirasa tidak mungkin dilakukan. “Pembelajaran daring menjadi contoh transformasi digital dimasa pandemi Covid-19,” jelasnya.

Guru Besar UGM ini mengungkapkan, selama ini perguruan tinggi dan dunia industri masih berjalan sendiri-sendiri dan belum saling terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh industri. Sehingga terjadi missing link antara pihak inovator dan investor.

Namun kondisi ini mulai berbeda ketika Indonesia diterjang Pandemi Covid-19. Perguruan tinggi berlomba berinovasi menciptakan alat dan obat untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Lebih dari 1.000 inovasi berbentuk teknologi dan obat diciptakan oleh perguruan tinggi diantaranya masker 3D, robot perawat, drone, alat rapid test, ventilator, dan lain lain. Investor turut mendukung produksi berbagai alat tersebut. Sehingga fenomena ini menjadi contoh yang selayaknya dilakukan antara inovator dan investor.

"Jika kita perhatikan bersama, saat ini adalah momentum yang tepat bagi kita menghadapi tantangan dalam kondisi pandemi untuk melakukan lompatan dan terobosan rekacipta untuk meningkatkan nilai ekonomi. Seperti amanah Presiden Joko Widodo untuk mengubah kondisi ekonomi dari yang negatif menjadi positif," pungkas Nizam. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya