Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Kementerian Agama secara bertahap sedang mengalirkan bantuan untuk lebih 21 ribu pesantren di masa pandemi. Tahap pertama, bantuan ini sudah mulai cair untuk 9.511 pesantren.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Waryono menegaskan bantuan ini akan diserahkan kepada pesantren yang memiliki Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP).
Baca juga: Kesejahteraan Rendah, Kemenag Tinjau Ulang Gaji Guru Honorer
"Penerapan syarat NSPP bertujuan memperbaiki tata kelola yang memang selama ini lepas kendali. Saat dibuatkan sistem, tidak terdeteksi pesantren yang terdata dan atau tidak terdata," kata Waryono dalam keterangan resmi, Jumat (4/9).
Ia mengatakan belum menerima data sejumlah pesantren yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan, namun ia mengtakan akan menelaah data tersebut terkait dengan kepemilikan NSPP.
Waryono mengimbau pesantren yang belum masuk daftar penerima bantuan untuk memastikan apakah sudah memiliki NSPP atau belum. "Bagi yang sudah habis masa berlakunya (lima tahun terus berjalan sejak keluarnya izin operasional yang pertama), segera daftarkan ke http://ditpdpontren.kemenag.go.id/ijoppesantren," pungkasnya. (H-3)
PW RMI-NU Jakarta dan PAM Jaya Siapkan MoU Penyediaan Air Langsung Minum di Pesantren
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Penanaman jagung awal di ponpes tersebut di atas lahan sekitar satu hektare. Sementara benih ikan yang ditaburkan adalah nila sebanyak tiga ribu ekor.
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
Kemenag menyebut program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar siswa dan santri bisa melengkapi kebutuhan pemeriksaan kesehatan di pesantren.
Untuk bisa mengakses peluang beasiswa kampus-kampus internasional di luar negeri dan dalam negeri, menurut Kyai Imjaz, bahasa Inggris menjadi kunci yang wajib dimiliki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved