Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Perkembangan Benih Vaksin Merah Putih Capai 40%

Nur Azizah
01/9/2020 12:06
Perkembangan Benih Vaksin Merah Putih Capai 40%
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

PERKEMBANGAN vaksin Merah Putih telah mencapai 40%. Vaksin itu diprediksi akan diuji klinis pada awal 2021 mendatang.

Vaksin Merah Putih dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dengan menggunakan DNA virus asli Indonesia. Vaksin tersebut hanya menggunakan subpartikel atau bagian-bagian tertentu dari virus covid-19.

"Benih vaksin prosesnya sudah sekitar 30% sampai 40% dan direncanakan dapat diuji klinis pada awal tahun depan," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (1/9).

Baca juga: Awal Tahun Depan Vaksinasi Dimulai

Vaksin Merah Putih ditargetkan akan diproduksi massal pada pertengahan 2021. Namun, sebelum vaksin Covid-19 benar-benar ada, pemerintah daerah diminta menggalakkan lagi protokol kesehatan di wilayah masing-masing.

"Saya juga minta gubernur memainkan gas dan rem, memainkan takaran dan data yang dimiliki, apabila kasus tidak ditekan dan fatalitiy rate tidak bisa diturunkan maka ketidakpastian akan semakin berlanjut," ungkapnya.

Selain memproduksi vaksin asli Indonesia, pemerintah juga akan memproduksi vaksin hasil kerja sama dengan Sinovac, perusahaan asal Tiongkok. Saat ini, vaksin tersebut masih dalam proses uji klinis tahap tiga.

Bila uji klinis ini berhasil, vaksin akan diproduksi awal 2021. Rencananya, Indonesia bakal membuat 290 juta vaksin hingga akhir 2021. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya