Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KONSUMSI obat tradisional/herbal di masyarakat semakin meningkat selama masa pandemi covid-19. Hal ini disebabkan belum ditemukannya obat covid-19 sehingga masyarakat
menggunakan alternatif mengonsumsi imunomodulator guna meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terpapar virus korona.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Maya Gustina Andarini mengungkapkan
selama masa pandemi covid-19, pihaknya telah melakukan percepatan di bidang obat tradisional, salah satunya dengan memprioritaskan registrasi bagi produk-produk
untuk daya tahan tubuh.
“Imunomodulator ini penting karena covid-19, kan, belum ada obatnya. Satu-satunya cara untuk menanggulanginya ialah dengan menjaga daya tahan tubuh, menyiapkan
tubuh supaya daya imunnya meningkat,” ujar Maya dalam diskusi virtual, kemarin.
Dalam beberapa bulan terakhir, registrasi untuk obat tradisional yang masuk ke Badan POM meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun lalu dalam kurun waktu
yang sama. “Obat tradisional (registrasi) meningkat sekitar 55%, kemudian suplemen kesehatan meningkat 236%.
Semua orang mencari vitamin dan mineral karena itu memang bahan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI Abdi Wira Septama mengatakan beberapa ekstrak tumbuhan obat, termasuk Zingiber officinale (jahe merah),
secara in vitro mampu memodulasi aktivitas sel-sel imun sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi imunomodulator.
“Jahe merah secara tradisional bisa digunakan mengobati berbagai penyakit, termasuk infeksi dan antiinflamasi.
Jahe merah juga berpotensi mengatur sistem imunitas alami sehingga dapat dikembangkan jadi produk fi tofarmaka,” terangnya.
Pemanfaatan tanaman herbal juga dilakukan Universitas Udayana, Bali, yang mengembangkan produksi olahan teh bernama Seger Oger Corona Tea (SOC Tea)
yang diklaim berfungsi menjaga daya tahan tubuh atau sistem imun selama masa pandemi covid-19.
“SOC Tea adalah teh yang berasal dari daun kelor dan daun ubi merah. Secara tradisional, kedua daun itu telah dimanfaatkan sebagai bahan dasar teh yang berfungsi menjaga
daya tahan tubuh,” kata dosen F-MIPA Universitas Udayana I Made Agus Gelgel Wirasuta. (Aiw/H-1
Salah satu saran, masyarakat juga perlu mewaspadai jika memperoleh skincare yang bertekstur terlalu kental atau lengket.
Platform aduansalahsusu.id. merupakan sarana bagi masyarakat untuk mengawal kebijakan pemerintah terkait konsumsi dan promosi kental manis.
Produk yang belum tersertifikasi dapat menimbulkan alergi dan bahkan bisa saja berbahaya.
BPOM mengubah batas cemaran mikroba, cemaran logam berat, dan/atau cemaran kimia dalam kosmetik.
BPOM menetapkan perubahan batasan maksimum/hari suplemen selenium dalam bentuk kombinasi untuk ibu hamil dan ibu menyusui, dari semula maksimum 60 mcg/hari menjadi 65 mcg/hari.
Pumpkin Cream Pack Puffy merupakan produk yang efektif dalam mengatasi pembengkakan, kerutan, dan kusam pada kulit. Produk itu mampu memberi hasil yang tampak nyata sejak pemakaian pertama.
Penggunaan jagung parut sebagai pengobatan tradisional untuk cacar tidak memiliki dasar ilmiah. Cara ini justru dapat meningkatkan risiko infeksi
Ketika Marina Efraimoglou menjadi bankir sukses di usia dua puluhan dengan gelar master dari London School of Economics, tampaknya dunia begitu indah.
"Kalau bentuk sediaannya minyak, akan cukup dosisnya untuk dihirup sehingga minimal bisa melegakan nafas dan mengencerkan dahak," terang Prof Pramono.
Kalung kayu putih (Eucalyptus) inovasi Kementerian Pertanian menjadi salah satu produk tanaman herbal yang nasibnya lebih baik daripada riset herbal-herbal lain.
Indonesia memiliki potensi besar dalam hal tanaman obat. Namun, potensi tersebut hingga kini belum tereksplorasi dengan maksimal.
Pemberian madu murni guna membantu proses penyembuhan pasien covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved