Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Curhat Pekerja pada Jokowi, Dari Biaya Hidup Hingga Gaji Dipotong

Andhika Prasetyo
27/8/2020 12:30
Curhat Pekerja pada Jokowi, Dari Biaya Hidup Hingga Gaji Dipotong
Presiden Joko Widodo(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

SEJUMLAH pekerja menyambangi Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8), sebagai perwakilan penerima program Subsidi Upah dari pemerintah.

Para pekerja tersebut berasal dari berbagai bidang profesi, mulai dari guru honorer, karyawan hotel, perawat hingga pemadam kebakaran. Mereka pun mengaku senang dengan adanya bantuan tersebut dan menyampaikan beragam curahan hati atas kondisi yang dihadapi saat pandemi ini.

Seorang guru honorer asal DKI Jakarta, Budi Rahayu, mengaku akan menggunakan uang bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan kondisi belajar dari rumah, ia meyebut keperluan di rumah mengalami kenaikan. Iuran listrik dan kuota internet menjadi lebih besar.

"Dengan adanya perubahan cara belajar mengajar, tentu segala kegiatan dilaksanakan di rumah. Otomatis itu mempengaruhi perekonomian kita di rumah, berpengaruh kepada pembayaran listrik, air, karena aktivitas kita setiap hari ada di rumah. Belum lagi untuk biaya operasional, untuk membeli kuota," ujar Budi bercerita kepada Jokowi.

Hal serupa diutarakan Danang Ichsan Hanif, seorang pemadam kebakaran yang bertugas di Depok, Jawa Barat. Ia menuturkan, selama kegiatan belajar anaknya dilaksanakan di rumah, kebutuhan akan kuota internet menjadi meningkat.

"Sekarang sekolah sistem online, Pak. Jadi untuk biaya sekolah anak. Anak juga kalau di rumah jadi sering jajan," ucap Danang.

Baca juga: Presiden Luncurkan Subsidi Upah kepada Pekerja

Adapun, Evisonia Simbolon yang berprofesi sebagai perawat mengaku akan menggunakan Subsidi Upah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kegiatan operasional sehari-hari.

"Saya secara pribadi untuk transportasi, Pak. Sekarang dengan adanya covid-19 ini kan transportasi jadi mahal. Apalagi gaji kita dipotong. Nanti juga untuk kebutuhan pribadi," papar Evisonia.

Mendengar curahan hati para pekerja secara langsung, Jokowi langsung memiliki gambaran. Ia meminta semua pihak terus bersabar dan berjuang melawan pandemi karena sedianya kesulitan tersebut dirasakan oleh penduduk di 215 negara di dunia.

"Saya kira memang kita tidak menghendaki keadaan ini tapi ini cobaan dan ujian bagi kita semua. Kita harap, nanti insya Allah, di Desember, Januari, begitu vaksin jadi dan diproduksi, semua masyarakat langsung divaksinasi. Setelah itu problem mulai akan selesai dan kita insyaAllah kembali pada posisi yang normal," tutur Jokowi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya